Bertemu di Melbourne, Jokowi Undang PM Albanese Hadiri World Water Forum di Bali

5 Maret 2024 18:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan PM Australia Anthony Albanese. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan PM Australia Anthony Albanese. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di sela KTT ASEAN-Australia. Dalam pertemuan itu, Jokowi mengundang PM Albanese untuk hadir di World Water Forum ke-10 di Bali.
ADVERTISEMENT
Forum itu akan membahas isu-isu air dan sanitasi global di tengah perubahan iklim yang kian meningkat. Forum itu akan digelar pada 18-24 Mei 2024.
"Kehadiran Yang Mulia penting untuk dorong aksi nyata di tengah dampak perubahan iklim dunia yang semakin kita rasakan," kata Jokowi di Melbourne Convention and Exhibition Centre (MCEC), Australia, Selasa (5/3).
Selain itu, Jokowi menyatakan komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama strategis di kawasan Indo-Pasifik.
“Australia adalah mitra strategis Indonesia dan ASEAN di kawasan Indo-Pasifik, kawasan tempat kita berbagi masa depan serta tanggung jawab bersama menjaga stabilitas,” ungkapnya.
Jokowi kemudian menekankan 4 poin utama untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Pertama, Jokowi menyambut baik perkembangan kerja sama kedua negara, termasuk penandatanganan MoU tentang Kolaborasi Kendaraan Listrik.
ADVERTISEMENT
“Saya harap MoU dapat segera diimplementasikan melalui pembentukan joint steering committee dan penyusunan work plan. Khusus terkait nikel saya mendorong kedua negara dapat lebih mengedepankan kolaborasi daripada berkompetisi,” ujarnya.
Presiden Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan PM Australia Anthony Albanese. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi juga menekankan pentingnya kerja sama di sektor jasa keuangan dan mengumumkan rencana pembukaan kantor perwakilan BNI di Sydney. Selain itu, Jokowi juga menyambut baik penandatanganan MoU antara Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan National Capital Authority pada Februari lalu.
“Saya juga ingin kembali mengundang sektor swasta Australia untuk turut serta membangun IKN,” imbuhnya.
Kemudian, Jokowi menyoroti pentingnya perluasan akses pasar untuk menciptakan perdagangan yang lebih berimbang. Jokowi juga menyambut baik izin impor daging dan ternak sapi dari Australia.
“Selain itu kerja sama bidang biosecurity untuk produk-produk Indonesia utamanya buah-buahan dan perikanan perlu terus didorong, utamanya terkait aspek inspeksi dan karantina,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Soal hubungan antarmasyarakat, Jokowi menyatakan kegembiraannya atas popularitas Indonesia sebagai tujuan bagi pelajar Australia dalam skema New Colombo Plan. Sehingga, Jokowi mengundang lebih banyak pemuda Australia untuk berkunjung dan belajar di Indonesia, termasuk budaya dan bahasa Indonesia.
Terakhir, Jokowi mengucapkan terima kasih atas dukungan Australia selama keketuaan Indonesia di ASEAN tahun lalu. Jokowi berharap kerja sama dan implementasi proyek infrastruktur serta energi akan terus berlanjut, serta menyambut baik peluncuran Strategi Ekonomi Asia Tenggara 2040.
“Semoga ini dapat terus memperkuat Integrasi ekonomi Australia dengan ASEAN melalui perdagangan dan investasi yang saling menguntungkan,” pungkasnya.