Bertemu Dirjen WIPO, Yasonna Serahkan Instrumen Aksesi Traktat Budapest

14 Juli 2022 9:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkumham Yasonna H Laoly menyerahkan instrumen aksesi Traktat Budapest kepada Direktur Jenderal Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (Dirjen WIPO) Daren Tang saat pertemuan bilateral yang di Markas Besar WIPO, Swiss, Rabu (13/7/2022). Foto: DJKI Kemenkumham
zoom-in-whitePerbesar
Menkumham Yasonna H Laoly menyerahkan instrumen aksesi Traktat Budapest kepada Direktur Jenderal Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (Dirjen WIPO) Daren Tang saat pertemuan bilateral yang di Markas Besar WIPO, Swiss, Rabu (13/7/2022). Foto: DJKI Kemenkumham
ADVERTISEMENT
Menkumham Yasonna H Laoly menyerahkan instrumen aksesi Traktat Budapest kepada Direktur Jenderal Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia atau World Intellectual Property Organization (WIPO) Daren Tang.
ADVERTISEMENT
Penyerahan ini dilakukan saat pertemuan bilateral yang berlangsung di Markas Besar WIPO, Swiss, Rabu (13/7) waktu setempat.
Dengan mengaksesi Traktat Budapest, Indonesia menyatakan turut mengakui dan mengikatkan diri pada persetujuan ini. Aksesi ini disetujui setelah Presiden RI Jokowi mengesahkan Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2022 Tentang Pengesahan Traktat Budapest Mengenai Pengakuan Internasional Penyimpanan Jasad Renik Untuk Kepentingan Prosedur Paten pada 4 April 2022 lalu.
Yasonna mengatakan, perjanjian ini mengatur permohonan paten yang berasal dari mikroorganisme. Nantinya sampel mikroorganisme tersebut harus disimpan di otoritas penyimpanan internasional atau International Depository Authority (IDA).
“Hal ini sebagai upaya mendukung program pemerintah untuk mendorong perkembangan inovasi dan mengembangkan sumber daya genetik nasional khususnya pelindungan jasad renik, perlu mempersiapkan proses permohonan paten terkait jasad renik,” kata Yasonna.
ilustrasi ameba atau mikroorganisme Foto: Shutterstock
Menurutnya, pengesahan traktat ini akan memberikan manfaat guna menjamin hasil riset dan inovasi untuk mendapatkan proteksi paten yang efektif dan efisien.
ADVERTISEMENT
“Harapannya setiap hasil riset akan diperoleh lebih cepat karena sampel jasad renik atau mikroorganisme telah tersedia dengan aman sesuai penyimpanan standar,” ucap Yasonna.
WIPO mencatat saat ini terdapat 85 negara yang telah menjadi anggota Traktat Budapest, dengan Indonesia menjadi negara termuda yang ikut bergabung.
Selain itu, jumlah IDA di Traktat Budapest terdapat sebanyak 48 otoritas. Hal ini karena tidak semua negara yang bergabung dalam Traktat Budapest berkewajiban memilikinya.

Yasonna Bahas Beberapa Isu Penting Kekayaan Intelektual Indonesia

Dalam pertemuan bilateralnya dengan Daren Tang, Yasonna menyampaikan penguatan dukungan kerja sama kepada WIPO dalam membantu memajukan kekayaan intelektual (KI) di Indonesia.
Di antaranya adalah Indonesia meminta adanya penambahan jumlah peserta dalam keikutsertaannya dalam program fellows yang merupakan salah satu bagian dari capacity building program yang dimiliki WIPO.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Yasonna juga menyampaikan permohonan dukungan WIPO terkait proyek Intellectual Property and Tourism serta pembentukan Intellectual Property Academy di Indonesia.
Menkumham Yasonna H. Laoly mengikuti pertemuan bersama Swiss-Asian Chamber of Commerce (SACC) dalam Roundtable Discussion on Recent Development in Indonesia yang berlangsung pada tanggal 12 Juli 2022 di Zurich, Swiss. Foto: Dok. DJKI Kemenkumham
Menanggapi hal tersebut, Daren Tang mengatakan bahwa tahun ini, WIPO memiliki 12 capacity building program yang meliputi bidang teknis substantif, administratif, dan kewiraswastaan.
“Indonesia akan diikutsertakan dalam program ini,” kata Daren Tang.
Terkait Intellectual Property Academy, Daren Tang menyebutkan saat ini telah ada 12 negara yang memiliki Intellectual Property Training Institute.
“Masih ada 18 negara berikutnya, termasuk Indonesia,” ucapnya.
Menkumham Yasonna H Laoly saat pembukaan sosialisasi IP Tourism dan Mobile IP Clinic Bali tahap 2 di Museum Puri Lukisan, Ubud, Bali, Selasa (14/6/2022). Foto: DJKI Kemenkumham
Daren Tang meminta Indonesia untuk menyiapkan segala infrastruktur dan kebutuhan lainnya yang diperlukan untuk menunjang Intellectual Property Academy.
WIPO juga akan mendukung program Intellectual Property and Tourism di Indonesia. Proyek WIPO terkait Intellectual Property and Tourism sedang dilaksanakan di Kosta Rika.
ADVERTISEMENT
Indonesia telah menjalankan program Intellectual Property and Tourism dengan Bali sebagai daerah percontohan untuk pengembangan kekayaan intelektual dan pariwisata yang berlangsung pada 14 Juni 2022 lalu di Museum Puri Lukisan Ubud, Kabupaten Gianyar.