Bertemu Jokowi di Aceh, Nyak Sandang Tagih Janji Pembangunan Masjid

Presiden Jokowi mengambil kursi agar mendekat dengan posisi Nyak Sandang. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)

Presiden Joko Widodo bertemu dengan Nyak Sandang, pelaku sejarah yang ikut patungan membeli pesawat milik Indonesia. Pertemuan Jokowi dan Nyak Sandang berlangsung di ruang VVIP di Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Aceh, Rabu (14/12).

Kepada Jokowi, Nyak Sandang menagih sejumlah janji. Di antaranya adalah pembangunan masjid dan memberangkatkannya pergi haji. "Hari ini mau lihat Bapak Jokowi langsung," kata Nyak Sandang di hadapan Jokowi. Nyak Sandang juga menceritakan perjalanannya dari Lamno tempat tinggalnya ke Banda Aceh yang menempuh waktu perjalanan selama 3 jam.

Jokowi kemudian bertanya kepada Nyak Sandang ihwal pembangunan masjid yang pernah dijanjikannya. "Masjid apa enggak ada di kampung? Enggak ada?," tanya Jokowi ke Nyak Sandang. Kemudian Nyak Sandang mengatakan bahwa di kampungnya hanya ada musala. Jokowi pun bertanya soal ketersediaan tanah untuk pembangunan masjid.

Nyak Sandang menjawab di kampung halamannya itu ada sebidang tanah. Rencananya di atas tanah itu juga akan dibangun masjid. "Tapi terbengkalai. Ada tiang saja," ujar dia.

Mendengar itu, Jokowi langsung memanggil asisten ajudan pribadinya. "Nanti suruh orang cek pembangunan masjid seperti apa," kata Jokowi.

Sebelumnya, Nyak Sandang bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan pada bulan Maret 2018. Pada pertemuan tersebut, pria yang masih memegang obligasi pemerintah tahun 1950 itu diberikan fasilitas operasi katarak oleh presiden. Nyak Sandang pada saat itu juga meminta dibuatkan masjid dan naik haji.

Selang beberapa bulan kemudian, permintaannya itu tak kunjung terealisasi. Nyak Sandang kemudian membuat video YouTube yang isinya menagih janji Jokowi.