Bertemu Menhan Turki, Prabowo Sampaikan Dukacita Ledakan Bom di Istanbul

14 November 2022 20:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhan Prabowo Subianto Tanda Tangani MoU Kerja Sama Bilateral dengan Turki di Bidang Pertahanan. Foto: Dok. Tim Media Prabowo Subianto
zoom-in-whitePerbesar
Menhan Prabowo Subianto Tanda Tangani MoU Kerja Sama Bilateral dengan Turki di Bidang Pertahanan. Foto: Dok. Tim Media Prabowo Subianto
ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyampaikan dukacita kepada pemerintah Turki terkait ledakan bom di Istanbul, Minggu (13/11). Dalam peristiwa itu 6 orang tewas dan 81 orang lainnya luka-luka.
ADVERTISEMENT
Ucapan itu disampaikan Prabowo saat penandatangan MoU bidang Pertahanan dengan Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar, di Bali, Senin (14/11). Penandatanganan kerja sama itu dilakukan menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
"Turut berdukacita sedalam-dalamnya, dan kami bersimpati atas ledakan bom yang terjadi di Istanbul, Turki, kemarin," ungkap Prabowo melalui keterangan tertulis, Senin (14/11).
Prabowo menyesalkan terjadinya serangan bom tersebut. Ia berharap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
"Kami selalu berdoa dan berdiri bersama dan bersolidaritas dengan saudara-saudara kami di Turki," ujar Prabowo.
Menhan Prabowo Subianto Tanda Tangani MoU Kerja Sama Bilateral dengan Turki di Bidang Pertahanan. Foto: Dok. Tim Media Prabowo Subianto
Di samping itu, Prabowo menghargai Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang memutuskan untuk tetap hadir di KTT G20. Erdogan tiba di Bali pada Senin (14/11) siang.
"Kami mengapresiasi Presiden Erdogan memutuskan untuk tetap hadir di G20 Summit," kata Prabowo.
ADVERTISEMENT
Ledakan bom terjadi di area Istiklal Avenue, distrik Beyoglu, Istanbul, Turki, pada Minggu (13/11) pukul 16.20 waktu setempat. Erdogan menyebut peristiwa itu merupakan serangan teroris. Pelaku serangan bom tersebut ditangkap pada Senin (14/11).
Sebelum ditangkap, Menteri Kehakiman Bekir Bozdag mengidentifikasi pelaku sebagai seorang perempuan. Ia terlihat duduk di bangku selama lebih dari 40 menit sebelum terjadinya ledakan. Dari laporan yang diterima, Bozdag menyebut bom diledakkan dari jauh.