Bertemu Once hingga Young Lex, Ganjar Jamin Industri Kreatif Bisa Seperti K-Pop

22 Juli 2023 20:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bacapres Ganjar Pranowo bertemu dengan sejumlah pelaku industri kreatif di Cibinong, Bogor, Sabtu (22/7/2023). Foto: Dok. PDIP
zoom-in-whitePerbesar
Bacapres Ganjar Pranowo bertemu dengan sejumlah pelaku industri kreatif di Cibinong, Bogor, Sabtu (22/7/2023). Foto: Dok. PDIP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bacapres Ganjar Pranowo bertemu dengan sejumlah pelaku industri kreatif di Cibinong, Bogor, Sabtu (22/7). Sejumlah tokoh yang hadir yakni Walkot Solo, Gibran Rakabuming Raka; Walkot Bogor, Bima Arya; kreator konten, Young Lex; pegiat musik digital, Aldo Sianturi; penyanyi, Once Mekel; hingga banyak pelaku kreatif serta seniman lainnya.
ADVERTISEMENT
“Industri kreatif Indonesia sebetulnya punya masa depan yang luar biasa cerah karena Indonesia punya budaya yang sangat kaya dengan 1.400 suku bangsa. Postur yang kaya seperti ini tidak dimiliki oleh negara lain. Bahan mentah terkait seni budaya begitu kaya di Indonesia dan sekali lagi tidak dimiliki oleh negara lain,” kata Ganjar dalam pertemuan tersebut.
Ganjar menuturkan Indonesia bisa belajar dari Korea Selatan yang maju dan berhasil memonetisasi budaya K-pop sejak 2014 seperti musik, film, hingga kuliner. Dia pun optimistis industri kreatif Indonesia bisa seperti Korea Selatan.
"Korea [Selatan] untuk mempersiapkan itu butuh 20 tahun. Padahal dulu tidak diperhitungkan dan lebih dulu Jepang. Selain itu, Korea Selatan berdiri hanya beda 2 hari dari Indonesia. Artinya apa? Kita pasti juga bisa," tuturnya.
Bacapres Ganjar Pranowo bertemu dengan sejumlah pelaku industri kreatif di Cibinong, Bogor, Sabtu (22/7/2023). Foto: Dok. PDIP
Gubernur Jateng itu mengatakan, jika industri kreatif Indonesia ingin seperti Korea Selatan, maka regulasi perlu dipermudah.
ADVERTISEMENT
"Kalau Indonesia mau seperti Korea [Selatan] bisa enggak? Bisa. Tapi harus ada political will untuk mengangkat industri budaya, industri kreatif, khususnya di sisi politik anggaran dan aturan. Ingat kita punya 17 subsektor di bawah industri kreatif,” tegas pria berambut putih tersebut.
“Tata kelola industri kreatif nasional perlu diperkuat dan diperdalam. Karena menyangkut banyak hal, pelakunya, hasilnya, dan seterusnya. Kalau tata kelolanya tidak ada, maka pelakunya yang dirugikan, bahkan negara pun akan dirugikan karena tidak bisa mengoptimalkan pendapatan pajak dari sektor tersebut,” tegas Ganjar.
Menurut Ganjar, musisi dan atlet itu juga diplomat terbaik suatu bangsa. Sehingga nasib para musisi dan atlet harus terjamin.
"Jadi saya mengajak kita untuk berpikir di luar kotak prestasi, di luar kotak royalti, tapi menempatkan musisi sebagai aset nasional yang bisa membawa multiplier effect yang kita perlukan untuk nama baik dan masa depan kita,” tutup Ganjar.
ADVERTISEMENT

Once Yakin Ganjar Mampu Majukan Industri Kreatif

Bacapres Ganjar Pranowo bertemu dengan sejumlah pelaku industri kreatif di Cibinong, Bogor, Sabtu (22/7/2023). Foto: Dok. PDIP
Dalam kesempatan itu, Once mengungkapkan rasa senangnya karena Ganjar merespons berdasarkan dengan pengetahuannya yang cukup komprehensif tentang apa yang terjadi di dunia industri kreatif.
"Jadi kelihatan sekali, terkesan banget bahwa Pak Ganjar itu mengerti persoalan sehingga membuat kita lebih percaya bahwa Pak Ganjar akan melakukan sebuah aksi atau program-program yang benar-benar gerak cepat dalam hal industri kreatif," kata pelantun lagu Dealova itu.
Once pun melihat Ganjar adalah sosok yang benar-benar bisa berkomunikasi dengan berbagai kalangan, baik kalangan atas maupun yang di bawah. Ia juga dengan jelas dan gamblang bisa mengkomunikasikan ide dan gagasannya.
"Kita berharap banget Pak Ganjar bisa mempercepat segala sesuatu yang sudah dimulai. Saya percaya, kalau Pak Ganjar itu memimpin, musik Indonesia akan sangat cerah," tegasnya.
ADVERTISEMENT