Bertemu Prabowo, Dubes Ukraina Jelaskan soal Formula Perdamaian Zelensky

6 Juni 2023 14:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Pertemuan tatap muka antara Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto pada Senin (5/6) kemarin berlangsung secara konstruktif.
ADVERTISEMENT
Kedua pejabat membahas situasi terkini di Ukraina. Hal tersebut disampaikan oleh Hamianin saat dihubungi kumparan.
“Pertemuan berlangsung konstruktif. Saya menjelaskan posisi Ukraina dengan sangat rinci,” ujar diplomat itu Selasa (6/6).
Selain itu, Hamianin mengatakan dirinya dan Prabowo turut membahas perihal pentingnya segera mengakhiri perang mengingat bencana besar yang dapat melanda jika dunia internasional tidak melakukan apa-apa untuk membantu.
“Kami membahas situasi di Ukraina dan ancaman terhadap umat manusia, Formula Perdamaian dari Presiden Zelensky, langkah-langkah realistis untuk membawa perdamaian kembali ke Eropa,” tutup dia.
Menhan Pranowo Subianto menerima kunjungan Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin. Foto: Kemhan RI
Hamianin mengacu pada resolusi damai yang diajukan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Februari lalu, beberapa hari sebelum peringatan satu tahun peluncuran agresi Rusia.
Dalam proposal tersebut, tercantum sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi kedua pihak untuk bisa melakukan dialog perdamaian — salah satu poinnya adalah, Rusia harus mengakui kekalahan dan menarik mundur pasukannya dari wilayah Ukraina.
ADVERTISEMENT
Namun, sejauh ini proposal perdamaian Ukraina belum disepakati. Pihaknya sekarang menegaskan tidak akan melakukan dialog apa pun dengan Rusia, selama jabatan Presiden Rusia masih diduduki oleh Vladimir Putin.
Sementara ketika ditanya apakah Hamianin mencapai kesepahaman perihal Formula Perdamaian usai bertemu dengan Prabowo, dia menjawab singkat: “Kurang lebih,”.

Dari Sisi Prabowo

Adapun pertemuan Hamianin dan Prabowo digelar setelah proposal perdamaian atas konflik Rusia-Ukraina dari pemerintah Indonesia diajukan pada Sabtu (3/6).
Ketika menghadiri forum keamanan internasional Shangri-La di Singapura kala itu, Prabowo menawarkan sejumlah poin resolusi damai, seperti gencatan senjata, membangun zona demiliterisasi, dan referendum di wilayah yang diperebutkan.
Namun, proposal damai tersebut ditolak oleh pemerintah Ukraina. Sementara saat bertemu Hamianin di Kantor Kementerian Pertahanan RI di Jakarta, Prabowo menekankan sikap Indonesia sebagai negara non-blok penganut politik bebas-aktif.
ADVERTISEMENT
Menhan Pranowo Subianto menerima kunjungan Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin. Foto: Kemhan RI
“Indonesia sebagai negara yang menganut politik bebas aktif ingin menjadi sahabat bagi semua negara di dunia dan kami mendukung langkah-langkah bijak serta upaya terciptanya ketertiban dan perdamaian dunia,” kata Prabowo dalam keterangannya, Selasa (6/6).
Dalam kesempatan itu, keduanya membicarakan sejumlah isu. Termasuk soal situasi global yang terus berkembang dan sangat dinamis. Indonesia dan Ukraina sudah menjalin kerja sama pertahanan sejak 1996.
Namun kerja sama itu baru terealisasi secara resmi melalui penandatanganan Defence Cooperation Agreement (DCA) tahun 2016.