Bertemu Sofia Rorista di NTT, Siswi Sekolah Rakyat yang Bersurat ke Prabowo
1 Oktober 2025 16:53 WIB
·
waktu baca 4 menit
Bertemu Sofia Rorista di NTT, Siswi Sekolah Rakyat yang Bersurat ke Prabowo
Sofia Rorista pernah berkirim surat mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo atas digagasnya Sekolah Rakyat.kumparanNEWS

ADVERTISEMENT
Menko Pemberdayaan Manusia Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengecek fasilitas dan perkembangan Sekolah Rakyat 19 Efata di Kupang di NTT, Rabu (1/10). Sejauh ini, sekolah itu masih jadi Sekolah Rakyat satu-satunya yang ada NTT.
ADVERTISEMENT
Saat datang, Cak Imin langsung disambut para siswa yang menampilkan tarian daerah dan ikut joget bersama. Ia lalu menyapa anak-anak di kelas berseragam SMP putih biru tua, ikut menggaungkan yel-yel Sekolah Rakyat bersama para siswa, sampai mengajak anak-anak berterima kasih ke Presiden Prabowo.
"Sekolah Rakyat, cerdas bersama, tumbuh setara," bunyi yel-yel tersebut.
"Ayo (bilang bersama), terima kasih Pak Prabowo, Presiden RI, karena Pak Prabowo lah, ada Sekolah Rakyat," ujar Cak Imin, disusul ucapan terima kasih siswa.
Usai yel-yel, Cak Imin menyampaikan harapan dan komitmen pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan lewat Sekolah Rakyat. Dia mendorong anak-anak bisa diarahkan sesuai bakat dan kemampuan, sehingga juga bisa dapat pekerjaan sesuai cita-cita.
"Cita-cita kamu apa?" tanya Cak Imin kepada beberapa siswa.
ADVERTISEMENT
"Polisi," jawab salah satu siswa, disusul jawaban tentara, juga polwan dari murid lain.
Selain itu, Cak Imin juga sempat bertemu Sofia Rorista Angel siswa yang mengirim surat ke Presiden Prabowo.
"Mana, yang kirim surat ke Pak Prabowo? Wah, siapa namanya? Rorista. Tepuk tangan untuk Rorista. Rorista ini sudah terkenal di seluruh Indonesia. Pak Prabowo terharu meneteskan air mata, senang sekali," kata Cak Imin.
Sofia pada Agustus 2025, menulis surat untuk Presiden Prabowo. Surat itu dibacakan melalui video saat Prabowo melakukan pembekalan kepada guru-guru dan kepala sekolah Sekolah Rakyat di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (22 Agustus 2025).
Presiden Prabowo, kata Sofia, pada saat itu, seperti sosok bapak angkat yang telah membawa hidupnya dari gelap dan penuh keterbatasan menjadi terang
ADVERTISEMENT
"Terima kasih Bapak Presiden, sudah perhatikan kami anak-anak terpinggir dari Timur. Saya tahu Bapak sibuk urus negara tapi masih sempat urus kami untuk sekolah. Bagi saya, Bapak seperti orang tua yang sudah angkat saya dari tempat yang gelap dan taruh saya di tempat yang terang,” kata Sofia pada saat itu.
Sofia juga mengungkap mimpinya kelak setelah lulus dari Sekolah Rakyat. Dia juga menyebut jika nantinya dia berhasil menggapai mimpi dan cita-citanya, Presiden Prabowo menjadi sosok pertama yang akan diingat karena telah mendirikan Sekolah Rakyat, dan memberi kesempatan bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera seperti Sofia untuk menjadi siswa dan siswinya.
“Suatu saat nanti kalau beta sudah jadi orang sukses, semua itu karena uluran tangan Bapak beri kesempatan buat beta untuk bersekolah di Sekolah Rakyat. Doa beta semoga Tuhan jaga Bapak baik-baik, dari Kupang, Kota Karang, beta kirim peluk hangat (untuk) Bapak Presiden,” ujar Sofia..
ADVERTISEMENT
Ada 100 Murid, Diseleksi Sesuai Prioritas
Sekolah Rakyat 19 punya asrama dengan tiap kamar yang luasnya sekitar 2x2 meter, dilengkapi satu tempat tidur dan meja belajar. Sekolah itu punya 100 murid yang dipilih lewat seleksi berdasarkan prioritas kondisi ekonomi sampai kesehatan. Anak yang punya TBC, misalnya, punya kamar terpisah.
Tak jauh dari asrama, terdapat ruang kelas untuk belajar-mengajar. Kelas cukup luas, berisi kurang lebih 40 meja kursi, jarak antar meja tak terlalu rapat.
Saat ini, Sekolah Rakyat 19 masih pinjaman Sentra Evata Kemensos. Cak Imin memastikan Sekolah Rakyat lain akan dibangun sesuai tahap. Ia menyebut, pemerintah juga sedang menggagas SMK global untuk mempersiapkan siswa yang ingin kerja di luar negeri.
ADVERTISEMENT
"Tentu masih belum banyak terjangkau, akan terus kita upayakan agar berdiri di semua kabupaten, lalu kita juga ingin pihak swasta juga mendirikan duplikasi. Jadi semua kabupaten akan dibuat Sekolah Rakyat," jelas Cak Imin.
"Tahun ini sampai Oktober nanti ini 165 se-Indonesia. Ini kan transisi ya, di tempat Kemensos. Nanti lama-lama kita bikin segera yang permanen, disiapkan tanah," imbuhnya.
Gubernur NTT Klaim Kemiskinan Turun, Kini di Bawah 19 Persen
Turut mendampingi Cak Imin, Gubernur NTT Melkiades Laka Lena menyebut angka kemiskinan di daerahnya terus menurun. Ia juga menyebut akan ada program perbaikan 35 ribu rumah dalam rangka pengentasan kemiskinan.
"Sekarang ini kami sudah di angka di bawah 19 persen, terus turun Pak Menko. Dan Kota Kupang dan Kabupaten Kupang ini termasuk yang dua daerah yang progresif penurunannya," ujar Melki.
ADVERTISEMENT
"Jadi nanti 35 ribu rumah akan kami bedah dengan uang gotong royong. Ada uang dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan kota, dan uang dari dana desa dan kelurahan," tandasnya.
