Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Bertopeng Jokowi hingga Gibran, Massa Gelar Aksi di Istana Kepresidenan Yogya
23 Februari 2024 16:04 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Melawan Kecurangan menggelar aksi di depan Gedung Agung atau Istana Kepresidenan Yogyakarta, Jumat (23/2).
ADVERTISEMENT
Massa juga menggelar aksi teatrikal dengan mengenakan topeng Presiden Jokowi, Ketua MK Anwar Usman, Ketua KPU Hasyim Asyari, hingga cawapres Gibran Rakabuming Raka. Di situ keempatnya diberi kartu merah.
"Pertama, menolak hasil kecurangan pemilu, yang kedua diskualifikasi paslon no 02, kemudian kartu merah untuk MK, KPU, dan Presiden," kata Mariana Ulfah, koordinator aksi ditemui di lokasi.
Ulfah menjelaskan kecurangan ini jelas-jelas terjadi. Contohnya, kesalahan input data yang terjadi berkali-kali.
"Itu bukan human error lagi tapi itu sudah mengarah kepada kemungkinan kecurangan terstruktur masif," bebernya.
Dalam aksinya, massa juga menabuh kentongan. Ulfah mengatakan kentongan merupakan simbol terjadinya bahaya.
"Istana Negara ini merepresentasikan pimpinan tertinggi negara ini, semua kejadian ini yang tanggung jawab adalah Presiden," katanya.
ADVERTISEMENT
"Kentongan itu kan simbol keamanan rakyat. Zaman dahulu kentongan itu tanda ada bahaya, ini kan tadi bunyi kentongannya kan tanda ada maling, tanda kematian, jadi itu salah satu tanda bahaya alarm simbolik," bebernya.
Sementara itu, Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma mengatakan personel turut diterjunkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa itu.
"Hari ini kami Polresta Yogyakarta mengamankan kegiatan aksi unjuk rasa dari yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Menolak Kecurangan. Terdiri dari ibu-ibu dan bapak-bapak. Alhamdulillah kegiatan sampai saat ini berjalan dengan tertib," kata Aditya.