Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Bertopi, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Tiba di KPK
24 November 2024 14:52 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Provinsi Bengkulu. OTT itu diduga terkait suap yang dilakukan oleh penyelenggara negara.
ADVERTISEMENT
Adapun terdapat sebanyak 7 orang yang diamankan oleh KPK dalam operasi senyap ini. Salah satu yang diperiksa KPK di Mapolresta Bengkulu adalah Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Usai diperiksa, ia langsung diterbangkan ke Jakarta. Dalam pantauan kumparan, Rohidin tiba di Gedung Merah Putih KPK Jakarta, Minggu (24/11) sore. Ia tiba sekitar pukul 14.30 WIB.
Ia tampak tiba dengan mengenakan baju berlengan panjang berwarna hitam dan celana panjang berwarna cokelat.
Saat tiba di Gedung Merah Putih KPK, Rohidin tampak mengenakan masker berwarna putih dan topi berwarna putih.
Rohidin berjalan memasuki Gedung Merah Putih KPK sambil menenteng tas kecil berwarna hitam.
Tak ada keterangan yang disampaikannya kepada awak media yang telah menunggu di Gedung Merah Putih KPK. Ia langsung masuk ke dalam Gedung KPK dengan dikawal oleh aparat keamanan.
Sebelumnya, juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto membenarkan informasi adanya OTT tersebut. Ada sebanyak 7 orang yang diamankan, termasuk juga mengamankan sejumlah uang.
ADVERTISEMENT
"Benar, KPK melakukan kegiatan tangkap tangan di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu. Ada sekitar 7 orang yang diamankan. Dan turut diamankan sejumlah uang (masih dihitung)," ujar Tessa kepada wartawan, Minggu (24/11).
"Untuk lengkapnya, akan disampaikan secara resmi oleh lembaga sore atau malam nanti," lanjut dia.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, menduga kasus OTT di Bengkulu ini terkait pungutan ke pegawai untuk pendanaan Pilkada.
"Pungutan ke pegawai untuk pendanaan pilkada sepertinya," kata Alex kepada wartawan, Minggu (24/11).
KPK belum merinci OTT tersebut. Termasuk 7 orang yang diamankan dalam OTT itu.
KPK juga belum membeberkan konstruksi perkara dalam operasi senyap itu. KPK punya waktu 1 x 24 jam untuk menentukan status para pihak yang diamankan, apakah naik menjadi tersangka atau tidak.
ADVERTISEMENT
Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Deddy Nata sempat mengungkapkan bahwa Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, termasuk salah satu yang dibawa ke Mapolresta Bengkulu untuk diperiksa.
"Seperti yang rekan-rekan sudah tahu juga, (Rohidin) terakhir tiba di Mako Polresta, mungkin saat ini sudah sedang dalam pemeriksaan KPK, tinggal tunggu berita saja," ucap Deddy, dikutip dari Antara.
Saat pemeriksaan, beberapa pengacara juga hadir mendampingi terperiksa.
"Ya pengacara juga sudah datang, tapi kami sampaikan bahwa tidak bisa masuk ke dalam, karena memang bukan kegiatan Polresta. Jadi Polresta hanya mengamankan, segala sesuatunya itu tanggung jawab dari KPK," pungkasnya.
Adapun Rohidin Mersyah memang tengah berkontestasi di Pilkada 2024 mendatang. Ia berpasangan dengan Meriani.
Pasangan calon (paslon) itu maju Pilgub Bengkulu dengan dukungan Partai Golkar, Hanura, PPP dan PKS.
ADVERTISEMENT
Rohidin-Meriani bakal menantang paslon Helmi Hasan-Mian yang diusung oleh gabungan parpol PKB, Gerindra, PDIP, PAN, dan Partai Demokrat.