Beton BTS Bekasi Roboh: Korban Masih Tertimbun Reruntuhan, Tower Dipreteli

Beton penahan tower BTS di Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, ambruk pada Senin (27/1/2025). Foto: kumparan

Jenazah Rustadi (44 tahun), masih terjebak di reruntuhan ambruknya beton penahan tower telekomunikasi (BTS).

Beton itu ambruk pada Senin (27/1), menimpa 6 pekerja, 1 di antaranya Rustadi. Tower ini lokasinya di Kavling Bumi Indah Sejahtera, RT 05/08, Kelurahan Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

“Jadi towernya skenarionya kalau beton langsung diambil takutnya roboh itunya (towernya). Jadi pakai crane ke atas itu dicopoti, mengurangi beban. Terus nanti skenarionya ditarik yang sebagian disanggah pakai crane. Baru korban diambil,” ujar Kapolsek Tambun Selatan, Kompol Wuryanti, pada Selasa (28/1).

“Tapi kalau begitu juga masih berisiko nanti preteli dulu sampai bebannya aman baru korban diangkat. Cuma ini hujan, di lokasi hujan deras, jadi berhenti dulu, nanti kalau hujannya sudah reda baru dilanjutkan lagi,” sambungnya.

Kendala Cuaca, Gelap, Alat

Beton penahan tower BTS di Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, ambruk pada Senin (27/1/2025). Foto: kumparan

Wuryanti menjelaskan, evakuasi Rustadi di TKP mengalami beberapa kendala.

“Iya (hari ini kendalanya) cuaca, kalau kemarin crane enggak ada. Crane datang malam karena libur panjang. Kemarin nyari-nyari baru dapat malam. Terus crane-nya enggak bisa sembarang crane karena jalannya sempit, pakai crane yang kecil enggak bisa yang gede,” katanya.

“Terus kan juga malam hari kondisi petugas juga lelah itu kan juga faktor mempengaruhi, ya. Malam penerangan di lokasi terbatas, karena lokasi tinggi banget. Terus tower juga dalam posisi miring jadi risiko, terus angin kencang. Nah terus dilanjutkan pagi tadi dengan harapan lebih cepat start, lebih cepat selesai,” sambungnya.