Bey: Pesan Terakhir Solihin GP ke Jokowi 'Revitalisasi Sungai Citarum'

5 Maret 2024 9:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat melayat ke rumah duka Solihin GP di Cisitu Indah, Kota Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat melayat ke rumah duka Solihin GP di Cisitu Indah, Kota Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Mantan Gubernur Jabar, Letjen TNI (Purn) Solihin GP, mengembuskan napas terakhirnya di RS Advent, Kota Bandung, pada Selasa dini hari (5/3). Dari pantauan di rumah duka, terlihat sejumlah tokoh sudah hadir seperti Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin, mantan Anggota DPR RI Ceu Popong, hingga istri dari Ridwan Kamil yakni Atalia Praratya.
ADVERTISEMENT
"Saya atas nama pribadi dan pemerintah provinsi Jabar dan seluruh warga Jabar menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya Mang Ihin (sapaan Solihin GP) dan kita doakan semoga almarhum wafat dalam Khusnul Khatimah dan diterima amal ibadahnya dan diberikan tempat yang paling mulia di sisi Allah SWT," kata Bey usai melayat ke rumah duka di Jalan Cisitu Indah, Kota Bandung.
Bey menilai Solihin merupakan tokoh besar dari tanah Jabar. Dia bercerita terakhir kali bertemu dengan Solihin ketika mendampingi Presiden Jokowi pada tahun 2018 lalu. Ketika itu, kepada Jokowi, Solihin menitipkan pesan agar dilakukan revitalisasi Sungai Citarum. Solihin juga mengharapkan revitalisasi Sungai Citarum dapat diterapkan di wilayah lain di Indonesia.
"Saya ke sini bersama Presiden Jokowi dan waktu itu Mang Ihin menitipkan revitalisasi daerah dan sungai DAS (Daerah Aliran Sungai) Citarum, nah ini beliau walaupun dalam usia yang sepuh waktu itu 2018 tetap memikirkan kepentingan bangsa dan negara," ucap dia.
Mantan Gubernur Jabar Letjen TNI (Purn) Solihin Gautama Purwanegara (GP) Foto: Raga Imam/kumparan
Menurut Bey, Solihin meninggal dunia karena sakit. Akan tetapi, belum diketahui penyakit yang diderita Solihin. Di lokasi yang sama, Atalia juga menilai Solihin merupakan tokoh besar dari Jabar.
ADVERTISEMENT
"Jadi, tentu saya mewakili Kang Emil karena Kang Emil tidak bisa hadir sedang ada di luar Indonesia, tapi tentu doa untuk beliau, semoga diberikan tempat terbaik," kata dia.
Jika bertemu, Atalia dan Ridwan Kamil mengaku selalu dititipkan pesan oleh Solihin agar senantiasa jadi orang yang amanah. Terakhir kali, dia mengaku bertemu dengan Solihin pada perayaan Idul Fitri tahun 2023.
"Kalau ke Bapak (Ridwan Kamil) dan saya sih lebih mendorong supaya kami menjadi orang yang amanah, jadi yang terakhir di lebaran kemarin kami bertemu itu beliau masih bisa menyampaikan dengan sangat baik terkait pesan pada kami berdua," ucap dia.
Informasi yang diperoleh, dari rumah duka, jenazah akan dibawa ke Kodam III/Siliwangi untuk disalatkan. Lalu, jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra.
ADVERTISEMENT
Solihin lahir pada 21 Juli 1926 lalu. Dia menjabat sebagai Gubernur Jabar periode pada 1970-1975. Solihin merupakan mantan perwira tinggi TNI. Ia mengawali karier militer ketika masa revolusi sebagai Komandan Tentara Keamanan Rakyat Kabupaten Bogor.
Pernah menjadi Panglima Kodam XIV/Hasanuddin tahun 1964-1968. Kemudian juga pernah menjabat Gubernur Akabri Umum dan Darat tahun 1968-1970. Selain itu, dia juga anggota Dewan Pertimbangan Agung 1992-1997 dan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada tahun 1998.