Biaya Operasional Pasar Aksara Medan yang Sepi Rp 23 Juta per Bulan

Kondisi Pasar Aksara Pemko Medan di Desa Medan Estate, Deli Serdang, terbengkalai. Dari 600 kios hanya ada 3 kios yang dihuni. Foto: Tri Vosa/kumparan

Kepala Pasar Aksara Medan Jalil Muhammad membeberkan biaya yang harus dikeluarkan oleh Pemko Medan untuk mengoperasikan Pasar Aksara. Padahal, pasar itu hanya diisi oleh 3 pedagang saja.

“Untuk mengoperasikan ini terlalu berat. Listrik dipakai enggak dipakai Rp 23 juta/bulan. Belum lagi biaya pegawai belanja perawatan, jaga malam, alat rusak, atau jaga kebersihan,” kata Jalil saat ditemui di kantornya, Selasa (22/10).

“Ini butuh cost yang tidak sedikit, sementara tak ada pedagang. Yang bertahan 3 orang saja,” sambungnya.

Kondisi Pasar Aksara Pemko Medan di Desa Medan Estate, Deli Serdang, terbengkalai. Dari 600 kios hanya ada 3 kios yang dihuni. Foto: Tri Vosa/kumparan

Untuk itu, kata Jalil, pihak terus-terusan mengimbau agar para pedagang untuk segera mengisi kios.

Mereka juga mempromosikan kios yang hak pakainya sudah dicabut ke pedagang lain.

“Inilah upaya pemerintah untuk inbau-imbau tapi mereka tidak ada niat sepertinya,” sambungnya.

Kepala Pasar Aksara Jalil Muhammad saat ditemui di kantornya, Jalan Mesjid, Desa Medan Estate, Deli Serdang, Selasa (22/10/2024). Foto: Tri Vosa/kumparan

Pasar Aksara ini merupakan relokasi Pasar Aksara Lama yang terbakar pada 2016 lalu.

Lalu, pemerintah melalui Kementerian PUPR membangun pasar pengganti yakni Pasar Aksara, Jalan Mesjid, pada 2021.

Kondisi Pasar Aksara Pemko Medan di Desa Medan Estate, Deli Serdang, terbengkalai. Dari 600 kios hanya ada 3 kios yang dihuni. Foto: Tri Vosa/kumparan

Kondisi Pasar Aksara Pemko Medan di Desa Medan Estate, Deli Serdang, terbengkalai. Dari 600 kios hanya ada 3 kios yang dihuni. Foto: Tri Vosa/kumparan

Anggaran yang digelontorkan untuk membangun pasar ini adalah Rp 94 miliar.

Pasar ini diresmikan oleh Wali Kota Medan nonaktif, Bobby Nasution, pada 2022 lalu.