Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Biaya Pendidikan Anak Korban Pondok Indah Ditanggung Keluarga Pelaku
6 Maret 2018 18:30 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Budiono, pemotor yang tewas akibat aksi ugal-ugal pengendara mobil di Underpass Pondok Indah, meninggalkan seorang istri dan seorang anak yang masih berusia 4 bulan. Padahal, pasangan ini baru saja dikaruniai seorang anak setelah 10 tahun menikah.
ADVERTISEMENT
Namun tetanggan Budiono bernama Jamin mengatakan, keluarga Airlangga Dinendra Sofjan (19), tersangka kasus kecelakaan maut itu, telah menemui pihak keluarga korban di RS Pondok Indah, sesaat setelah kejadian. Dari informasi yang didapat, keluarga pelaku akan bertanggung jawab dengan biaya pendidikan anak Budiono hingga jenjang kuliah.
"Informasinya begitu (ditanggung biaya pendidikan-red) dan mudah-mudahan seperti itu memang ada pertanggungjawaban. Kalau memang takdirnya Pak Budi seperti itu ya mau gimana lagi, cuma keluarganya dipikirkan," ucap Jamin saat ditemui kumparan (kumparan.com) di Gang Ribi I, Rempoa, Tangerang Selatan, Selasa (6/3).
Namun Jamin tak mengetahui dengan pasti siapa pihak keluarga Airlangga yang datang menemui keluarga Budiono.
"Pihak keluarga pelaku, tapi tidak tahu siapa (yang datang)," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Jamin mengatakan satu hari sebelum, kejadian Budiono baru saja pulang dari Pemalang menjenguk Istrinya. Istrinya pada saat itu memang sedang pulang ke rumah orang tuanya.
"Niatnya istrinya balik lebaran sama anaknya. Kamis dia baru pulang dari kampung. Nah, Jumat (2/3) pagi juga masih duduk di depan ngobrol sama saya," ungkapnya.
Budiono sempat memberikan oleh-oleh berupa makanan untuk keluarga Jamin. Tak ada firasat apapun maupun pesan yang ditinggalkan Budiono sebelum kepergiannya.
"Gak bilang apa-apa, jalan saja dia pas hari itu (3/3). Dari sini pukul 20.00 WIB sama adiknya. Biasanya juga sama orang lain kalau mau service AC," tambahnya.
Tetangga, menurut Jamin, baru mengetahui kabar buruk itu sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu tetangga sempat panik dan tak percaya Budiono tewas dalam kecelakaan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Tetangga pada nangis semua. Ya orang Budi itu orangnya baik," kata Jamin.
Menurut polisi, kecelakaan bermula saat mobil yang dikendarai Airlangga melaju dari arah utara ke arah selatan di Jalan Metro Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pukul 01.55 WIB. Karena kurang hati-hati, ia menghantam pembatas jalan hingga akhirnya menabrak dua mobil dan satu sepeda motor.
Kendaraan yang tertabrak mobil yang dikemudikan Airlangga ialah Kijang Innova yang dikendarai Ristanto, sepeda motor yang dikendarai Budiono dan mobil Toyota Innova yang dikendarai Catur Yuli Purwanto yang melaju dari arah berlawanan. Dalam kecelakaan tersebut, Budiono meninggal dunia setelah dilarikan ke RS Pondok Indah.
Budiono telah dimakamkan di kampung halamannya di Pemalang, Jawa Tengah pada Sabtu (3/3) sekitar pukul 11.00 WIB. Jenazahnya sempat disalatkan di masjid dekat rumah kontrakannya dan langsung dibawa ke Pemalang.
ADVERTISEMENT