Biaya Perawatan Mata Novel Habiskan Rp 3,5 M, Pakai Dana Kepresidenan

7 Juni 2018 16:36 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Novel Baswedan di KPK (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
zoom-in-whitePerbesar
Novel Baswedan di KPK (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
ADVERTISEMENT
Saat rapat kerja pembahasan rancangan anggaran 2019 bersama Komisi III, pihak KPK sempat disinggung soal biaya perawatan mata Novel Baswedan. Kedua mata penyidik senior itu rusak lantaran disiram air keras oleh orang tak dikenal.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi III DPR dari PPP Arsul Sani menanyakan soal biaya yang sudah dihabiskan untuk biaya perawatan Novel.
"Untuk KPK berapa jumlah yang telah dikeluarkan KPK untuk merawat Novel Baswedan?" tanya Arsul di Ruang Komisi III, Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/6).
Menjawab hal itu, Ketua KPK Agus Rahardjo menjelaskan bahwa biaya perawatan Novel sudah mengahabiskan dana sebesar Rp 3,5 milliar. "Saudara Novel tahun 2017 itu menghabiskan Rp 3,5 miliar. Itu seluruhnya dibiayai oleh dana kepresidenan," jawab dia.
Agus lantas mengatakan bahwa lembaganya tak menggunakan dana tambahan yang ada di KPK. Ia pun mengaku siap mempertanggungjawabkan dana perawatan Novel tersebut.
"Jadi karena terus terang kami takut mempergunakan dana tambahan KPK. Takutnya kalau penggunaannya berbeda dengan alokasi awal, nanti jadi temuannya BPK," ujar Agus.
ADVERTISEMENT
"Nah kalau kemudian Bapak nanti mengizinkan tertulis, ada, kami akan berani. Karena 2018 masih berjalan. Dan 2018 sudah menghabiskan Rp 389 juta," imbuhnya.
Ketua KPK Agus Rahardjo (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua KPK Agus Rahardjo (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Agus menjelaskan bahwa proses penyembuhan Novel sekarang berjalan sangat lambat. Tak hanya bagian kiri mata Novel, bagian kanan mata penyidik senior KPK pun turut merasakan dampak kerusakan.
"Kemarin operasi itu dilanjukan untuk mata kiri. Mata kirinya perkembangannya sangat lambat tapi remang-remang. Jadi sekarang itu sudah untuk jarak dua meter bisa lihat remang-remang. Tapi sayangnya mata kanannya ada kemungkinan masih seperti mata kiri," ujarnya.
Oleh karena itu, dia berharap untuk dana proses penyembuhan Novel selanjutnya bisa diizinkan menggunakan dana internal KPK. Agus juga mengakui sudah menyampaikan hal tersebut pada pihak kepresidenan, namun belum mendapatkan tanggapan yang jelas.
ADVERTISEMENT
"Jadi kalau diizinkan menggunakan dana anggarannya KPK, kami akan sangat berterima kasih. Karena sampai hari ini kami mencoba menghubungi Presiden, menghubungi Istana, untuk menggunakan kepentingan yang lalu, kelihatannya jawabannya masih belum jelas," pungkasnya.
Novel Baswedan disiram dengan air keras pada April 2017 sepulang salat Subuh berjemaah di masjid dekat rumahnya. Akibat penyerangan itu, kedua mata Novel rusak dan harus mendapat perawatan.
Sudah lebih dari setahun sejak peristiwa terjadi. Namun pelaku penyerangan hingga kini belum tertangkap.