Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bidan Jual Puluhan Bayi di Yogya, Turut Bikinkan Akta Kelahiran
12 Desember 2024 17:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Polda DIY menangkap JE (44) seorang bidan dan DM (77) pensiunan bidan yang juga pemilik rumah bersalin. Bertahun-tahun, mereka menjual puluhan bayi dengan modus adopsi. Bayi dijual senilai puluhan juta rupiah oleh keduanya.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Nugroho menjelaskan dua pelaku ini juga turut membuatkan dokumen atau akta kelahiran bayi yang dijualnya.
"Dalam proses perdagangan atau jual beli anak atau bayi tersebut, dua orang tersangka DM dan JE juga berperan membantu calon pengadop untuk mendapatkan akta kelahiran dari anak yang diadopsi," kata Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/12).
Nugroho menjelaskan mereka berdua terbukti sudah lama memperjualbelikan bayi. Lantaran ditemukan dokumen-dokumen lama dari tangan mereka.
"Dibuktikan adanya penemuan berkas-berkas lama terkait dokumen serah terima bayi," jelasnya.
"Dari dokumen serah terima atas bayi-bayi dari rumah bersalin tersebut diketahui bahwa bayi tersebut diadopsi oleh pihak-pihak dalam & luar kota Yogyakarta termasuk ke berbagai daerah seperti Papua, NTT, Bali, Surabaya," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Data yang didapat kepolisian hingga saat tertangkap pada tanggal Desember 2024 ada 66 bayi yang terdiri dari bayi laki-laki sebanyak 28 bayi dan bayi perempuan 36 bayi serta 2 bayi tanpa keterangan jenis kelaminnya yang telah dijual keduanya.
"Hasil pemeriksaan penyidik diketahui dari kegiatan kedua tersangka tersebut telah mendapatkan sebanyak 66 bayi. Bayi laki-laki 28 dan perempuan 36. Serta dua bayi tanpa keterangan jenis kelaminnya," kata Dirreskrimum Polda DIY FX Endriadi saat konferensi pers di Polda DIY, Kamis (12/12).
Sementara tahun, ini ada dua bayi yang telah dijual pelaku. Yakni pada September bayi laki-laki dijual di Bandung dan satu bayi perempuan di Yogyakarta yang kemudian berhasil diungkap polisi.