Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Biden Beri Pengampunan Penuh untuk Putranya yang Terjerat Kasus Pidana
2 Desember 2024 10:20 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Joe Biden resmi memberikan pengampunan penuh dan tanpa syarat kepada putranya yang tengah menghadapi hukuman dalam dua kasus pidana, Hunter Biden.
ADVERTISEMENT
Langkah ini menjadi momen emosional sekaligus kontroversial, mengingat sebelumnya Biden sempat berjanji untuk tidak mencampuri proses hukum kasus anaknya.
Dalam pernyataannya pada Minggu malam (1/12), Presiden Biden menegaskan bahwa putranya menjadi korban “pilihan politik” yang tidak adil.
“Tidak ada orang berakal sehat yang dapat melihat fakta kasus ini tanpa menyimpulkan bahwa Hunter dipilih hanya karena dia adalah putra saya — dan itu salah,” ujar Biden, seperti diberitakan AFP.
“Dakwaan dalam kasusnya muncul hanya setelah beberapa lawan politik saya di Kongres menghasut mereka untuk menyerang saya dan menentang pemilihan saya,” tambahnya.
Anak Kedua Joe Biden dari Istri Pertama
Hunter Biden adalah anak kedua Joe Biden dan istri pertamanya, Neilia Hunter Biden. Hunter lahir pada 4 Februari 1970, setelah kakaknya, Joseph R. "Beau" Biden III (1969–2015), dan sebelum adiknya, Naomi "Amy" Biden, yang meninggal dalam kecelakaan mobil bersama Neilia pada tahun 1972.
ADVERTISEMENT
Joe Biden kemudian menikah dengan Jill Tracy Jacobs (Jill Biden) pada 17 Juni 1977. Mereka memiliki satu anak perempuan, Ashley Blazer Biden, yang lahir pada 8 Juni 1981.
Ashley adalah anak bungsu Joe Biden dan satu-satunya anak dari pernikahannya dengan Jill.
Kasus Hukum Hunter Biden
Sebelumnya, Hunter (54 tahun) telah mengaku bersalah atas sembilan tuduhan penipuan pajak federal pada September 2024, serta dinyatakan bersalah sebagai pengguna narkoba ilegal yang memiliki senjata api pada Juni 2024.
Rentetan kasus itu pun menjadi perhatian publik, mengingat Hunter adalah anak pertama presiden AS yang dihukum atas tindak pidana.
Presiden Biden mengaku percaya pada sistem hukum, tetapi merasa bahwa “politik mentah telah menginfeksi proses ini dan menciptakan ketidakadilan.”
ADVERTISEMENT
Respons Hunter dan Alasan Biden
Dalam pernyataan terpisah, Hunter mengungkapkan rasa syukur dan janji untuk terus membantu orang-orang yang menghadapi tantangan serupa.
“Kesalahan yang saya buat selama masa tergelap kecanduan saya telah dieksploitasi untuk mempermalukan keluarga saya demi kepentingan politik,” katanya.
Biden menjelaskan, keputusan pengampunan ini diambil setelah mempertimbangkannya secara mendalam selama akhir pekan.
“Tidak ada gunanya menunda lebih lama lagi,” ungkap Presiden ke-46 AS itu.
Pengaruh pada Karier Politik Biden
Masalah hukum yang membayangi Hunter dianggap berdampak besar pada kampanye politik Joe Biden.
Pada Juli lalu, Biden memutuskan mundur dari pemilu presiden 2024, menyerahkan dukungannya kepada Wakil Presiden Kamala Harris sebagai kandidat dari Partai Demokrat.
Namun, dalam pemilu November 2024, Kamala Harris kalah dari Donald Trump. Dengan kemenangan ini, Trump dijadwalkan kembali ke Gedung Putih pada 20 Januari 2025, menggantikan Biden di Ruang Oval.
ADVERTISEMENT