Biden Salah Ucap: Panggil Zelensky dengan Putin, Sebut Kamala dengan Trump

12 Juli 2024 7:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
Presiden AS Joe Biden dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersalaman di Konferensi NATO di Washington DC, Kamis (11/7/2024). Foto: X/@ZelenskyyUa
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Joe Biden dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersalaman di Konferensi NATO di Washington DC, Kamis (11/7/2024). Foto: X/@ZelenskyyUa
ADVERTISEMENT
Lagi-lagi Presiden AS Joe Biden (81) salah ucap, kali ini menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan Presiden Putin. Kesalahan ini terjadi di saat banyak kalangan mempertanyakan kondisi fisik dan mental Biden yang akan bertarung dengan Donald Trump dalam Pilpres AS pada November 2024.
ADVERTISEMENT
Salah ucap Biden terjadi saat dia berpidato di Konferensi NATO di Washington DC, Kamis (11/7) waktu setempat. Setelah berpidato sebentar tentang kerja sama NATO - Ukraina, dia menyerahkan mimbar pidato kepada Zelensky.
"Sekarang saya ingin menyerahkan kepada Presiden Ukraina, yang memiliki keberanian sebanyak keteguhan hatinya," kata Biden. "Saudara-saudara, (inilah) Presiden Putin."
Biden hendak beranjak dari mimbar, tapi beberapa detik kemudian dia menyadari kesalahannya. Dia kembali ke depan mikrofon dan mengoreksi pernyataannya dengan mengatakan bahwa Zelensky akan mengalahkan Putin.
"Presiden Putin! Dia (Zelensky) akan mengalahkan Presiden Putin. Presiden Zelensky, saya sangat fokus untuk mengalahkan Putin sehingga kita harus mengkhawatirkannya. Silakan, Tuan Presiden,” kata Biden.
Zelensky tampak menerima koreksi Biden sembari menuju depan mikrofon. Mantan komedian itu berkata,” Saya lebih baik daripada Putin.”
ADVERTISEMENT
Biden menyetujui klaim Zelensky dengan berkata, ”Anda jauh lebih baik.”
Konferensi NATO di Washington DC, 11 Juli 2024. Foto: X/@NATO
AFP melaporkan, rival-rival Biden dari Partai Republik spontan menyebarkan klip tersebut dalam beberapa menit.
Kesalahan bicara ini datang pada saat yang sangat tidak tepat karena Biden dijadwalkan untuk memberikan konferensi pers yang disebut oleh Gedung Putih sebagai "konferensi pers besar" pada hari Kamis.
Jumpa pers ini merupakan penampilan perdana Biden di depan jurnalis tanpa naskah sejak debat dengan Trump.
Gambar Presiden AS Joe Biden ditampilkan saat mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump mengadakan acara kampanye, di Chesapeake, Virginia, AS 28 Juni 2024. Foto: Brendan McDermid/Reuters

Sejam Kemudian Salah Lagi

Benar saja, ada "insiden" saat jumpa pers digelar, sejam kemudian. Biden kembali salah ucap. Dia tampak bingung membedakan Kamala Harris dengan Trump.
Hal ini terjadi ketika reporter Reuters bertanya apakah Biden memiliki kekhawatiran tentang kemampuan Kamala Harris untuk mengalahkan Trump jika Biden mundur dari pencalonan — sesuatu yang Biden tegaskan tidak akan dilakukannya meskipun ada tekanan dari banyak pihak dalam partainya.
ADVERTISEMENT
Presiden AS Joe Biden menyambut Wakil Presiden AS Kamala Harris di markas kampanye Biden untuk Presiden 2024 di Wilmington, Delaware, AS, Sabtu (3/2/2024). Foto: ROBERTO SCHMIDT / AFP
"Lihat, saya tidak akan memilih Wakil Presiden Trump sebagai wakil presiden jika saya tidak berpikir dia memenuhi syarat untuk menjadi presiden," begitu jawab Biden.
Joe Biden memang beberapa kali salah ucap, sesuatu yang menjadi senjata bagi rivalnya untuk mempertanyakan kemampuannya memimpin AS. Misalnya, Biden pernah menyebut nama mantan Presiden Barack Obama, dengan "Presiden My Boss" sebelum dia mengoreksi.
Dia juga menyebut Boris Johnson saat menjadi PM Inggris sebagai "presiden".
Pada awal pandemi COVID-19, Biden secara tidak sengaja mengatakan "sekitar 120 juta orang telah meninggal" karena virus tersebut, padahal angka sebenarnya jauh lebih rendah.