Bikin Bandara Purbalingga Ramai, Ganjar Dorong Kepala Daerah Bikin Banyak Event

24 November 2022 14:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bandara Jenderal Besar Soedirman atau Bandara Purbalingga, Jawa Tengah. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bandara Jenderal Besar Soedirman atau Bandara Purbalingga, Jawa Tengah. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menberikan saran kepada lima kepala daerah di Banyumas Raya untuk membuat kegiatan sebanyak mungkin dan destinasi wisata potensial. Hal itu untuk menarik minat wisatawan datang ke Banyumas Raya.
ADVERTISEMENT
Ganjar mengatakan, cara itu dilakukan agar aktivitas penerbangan Bandara Jenderal Besar Soedirman atau Bandara Purbalingga bisa terus berjalan dan berdampak ke lima daerah Banyumas Raya, yaitu Purbalingga, Banyumas, Banjarnegara, Wonosobo, dan Pemalang.
"Tinggal mengisi kegiatan, meng-create event kalau event banyak orang akan datang. Tapi kalau menunggu mereka datang, membuat kegiatan sendiri ya tidak akan jalan," kata Ganjar ditemui usai menjadi pembicara Muktamar Al-Irsyad Al-Islamiyyah di Java Heritage Hotel Purwokerto, Rabu (23/11/2022).
Bandara Jenderal Besar Soedirman atau Bandara Purbalingga, Jawa Tengah. Foto: Dok. Istimewa
Sejak Kamis (10/11) kemarin, bandara yang terletak di Kabupaten Purbalingga itu kembali melayani penerbangan komersial, setelah lima kepala daerah di Banyumas Raya sepakat menerapkan block seat atau pembelian kursi untuk setiap penerbangan yang berlangsung.
Penerbangan komersial di bandara tersebut adalah penerbangan rute Jakarta-Purbalingga pulang pergi dari maskapai Citilink. Penerbangan rute ini akan dilayani dua kali dalam sepekan, yakni setiap Selasa dan Kamis.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Dok. Istimewa
Ganjar berharap Bandara Jenderal Besar Soedirman mampu memicu pertumbuhan ekonomi di Banyumas Raya dengan mudahnya akses wisatawan yang ingin berwisata ke lima daerah Banyumas Raya.
ADVERTISEMENT
"Kemudian infrastrukturnya mesti terkoneksi, tapi belum tuntas. Maka perjuangan bandara dulu kan baru berhasil sekarang, itulah yang kita harapkan men-trigger (memacu) pertumbuhan ekonomi di sekitar Banyumas Raya," jelas Ganjar.
"Itulah tugas pemerintah untuk memberikan insentif dan program-program agar menjadi stimulan pergerakan ekonomi, sosial, budaya yang ada dari infrastruktur yang terbangun," sambung Ganjar.