Bikin Prank Pocong di TPU Samaan, 23 Bocah di Malang Ditangkap Polisi

3 April 2023 19:30 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Remaja di Depok diamankan Tim Jaguar karena melalukan prank menggunakan kostum Pocong Foto: Dok. Tim Jaguar Polresta Depok
zoom-in-whitePerbesar
Remaja di Depok diamankan Tim Jaguar karena melalukan prank menggunakan kostum Pocong Foto: Dok. Tim Jaguar Polresta Depok
ADVERTISEMENT
Beredar video di sosial media sekumpulan bocah membuat konten prank pocong kepada pengendara yang melintas di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Samaan, Jalan Gilimanuk, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
ADVERTISEMENT
Konten prank pocong itu dibuat pada Sabtu (1/4). Aksi mereka membuat resah masyarakat yang menakut-nakuti pengendara, salah satunya driver ojek online (ojol).
Driver ojol bernama Indra Triwantono (40) mengatakan, malam itu dirinya melintas TPU Samaan untuk mencari orderan. Tiba-tiba dikagetkan dengan ulah bocah-bocah yang main pocong-pocongan.
"Waktu itu, saya sendirian perjalanan pualng sekalian cari orderan ke Jalan Semanggi. Saat lewat, dikagetin sama ulah prank itu," ujar Indra kepada wartawan.
Indra mengungkapkan, saat itu, ia melihat seorang bocah sedang mengenakan sarung berwarna putih dan dipasangkan di kepalanya menyerupai tali pocong.
Lalu, bocah itu bersembunyi di tempat gelap sekitar jalanan makam. Saat ada kendaraan lewat, bocah itu langsung melompat sambil berteriak di hadapan pengendara.
ADVERTISEMENT
"Yang pakai pocong satu anak, tiba-tiba loncat muncul ke jalan. Sempat saya datengin dan lihat, ternyata di dalam TPU Samaan itu banyak anak kecil. Saat saya datengin, mereka kemudian lari semua sambil ngejek-ngejek kayak menantang gitu," ungkapnya.
Indra menduga, aksi prank pocong itu baru pertama kali dilakukan. Sebab, selama ia melintas di TPU Samaan tak pernah tahu ada prank semacam itu.
"Saya tidak tahu ya pak (berapa kali aksi pocong terjadi), soalnya saya sering lewat situ juga gak pernah dengar kejadian itu," jelasnya.
Atas kejadian itu, pihak kepolisian bersama perangkat daerah setempat mengamankan sejumlah bocah yang terlibat aksi prank pocong pada Minggu (2/4).

23 Bocah Ditangkap

Sekitar 23 bocah yang diamankan, kemudian dibawa ke kantor kelurahan Samaan, Kota Malang, pukul 20.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Lurah Samaan, Anang Setiawan, mengatakan, penangkapan ini adalah tindaklanjut atas informasi yang beredar di media sosial dan laporan masyarakat.
"Dalam waktu 1x24 jam saya coba untuk menyelesaikan dengan komunikasi dengan wilayah, apa betul anak-anak itu warga Samaan atau Lowokwaru dan sudah kami tangkap (para pelaku prank pocong)," ujar Anang.
Anang menyampaikan, pihaknya mengumpulkan 23 bocah tersebut untuk diajak mediasi bersama TNI/Polri dan sejumlah tokoh masyarakat serta para orang tua pelaku.
"Kami tekankan tolong jangan diulangi lagi, sudah ada permohonan maaf juga dari anak-anak," ujarnya .
Saat mediasi, bocah-bocah itu mengaku bahwa aksi prank pocong tersebut hanya untuk konten video.
"Saya tanyai Lapo e kok gak tadarusan atau ngaji ae (kenapa kok gak tadarusan atau ngaji saja). Katanya anak-anak gabut, ya namanya anak-anak ya," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Para bocah itu juga mengaku bahwa aksi yang meresahkan masyarakat tersebut baru pertama kali.
"Anak-anak mengaku sekali itu saja. Ada videonya juga," terangnya.
Anak-anak yang menyamar jadi pocong ditangkap warga. Foto: Dok. Nanang, warga Kampung Bojong Liyo
Di sisi lain, Kabag Ops Polresta Malang Kota, Kompol Supiyan, mengatakan, pihaknya telah mengerahkan anggotanya untuk mengantisipasi adanya prank pocong yang beredar.
Hal tersebut, menurutnya dapat mengganggu dan membahayakan bagi pengguna jalan yang melintas.
"Tentunya akibat atau dampak yang mereka lakukan (prank pocong) nantinya akan ada konsekuensi hukum. Hal ini tidak kita harapkan," tuturnya.
Dia juga mengimbau kepada para orang tua until mengawasi anak-anaknya agar berkegiatan positif selama bulan Ramadhan ini.
"Sebaiknya arahkan anak-anak kita untuk melakukan kegiatan yang positif, yaitu untuk memperbanyak ibadah di bulan puasa ini. Bisa ke mushola atau masjid, bisa belajar di rumah, sehingga benar-benar bermanfaat," tandasnya.
ADVERTISEMENT