Bilik Suara Kardus di Pilgub DKI

kumparanNEWS

15 Februari 2017 10:05 WIB

Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB

6

Aparat keamanan memeriksa TPS di Aceh (Foto: Irwansyah Putra/Antara)

Untuk menghemat anggaran Pilkada, KPU memanfaatkan bilik suara dan kotak suara yang digunakan pada pemilu sebelumnya, tahun 2014. Bilik suara itu terbuat dari bahan kardus.

Pantauan di berbagai TPS di Jakarta, Rabu (15/2), kotak suara yang digunakan di setiap TPS berbahan aluminium dan dilengkapi kunci gembok. Sementara bilik suara yang digunakan mayoritas masih berbahan kardus. Namun ada beberapa TPS yang menggunakan bilik suara berbahan aluminium.

Djarot dan istri usai memilih di TPS 8. (Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan)

Bilik suara berbahan kardus itu digagas oleh KPU RI pada tahun 2014 dengan alasan untuk sekali pakai. Pasalnya, logistik dari aluminium yang tertumpuk akan cepat rusak.

Suasana pencoblosan di TPS 3. (Foto: Mustaqim Amna/kumparan)

Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan bahwa setiap logistik yang digunakan pada pilkada kali ini berkualitas baik. Meski berbahan kardus, bilik suara masih tampak cukup kokoh.

Sumarno juga menjamin, logistik-logistik pilkada aman dari kerusakan akibat banjir atau gangguan binatang.

TPS Kalibata 051 (Foto: Denny Armandhanu/kumparan)

"Kami menyediakan plastik-plastik besar, ukuran besar, untuk menaruh logistiknya. Termasuk surat suaranya juga dimasukkan ke dalam plastik antisipasi kalau banjir," ucap Sumarno di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (14/2) kemarin.