Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Billiard Al Diablo, Tempat Penusukan 2 Anggota TNI oleh Oknum Brimob
9 Juni 2018 14:26 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Insiden penusukan dua anggota TNI pada Kamis (7/6) lalu terjadi di sebuah tempat biliar, yaitu Billiard Al Diablo, Cimanggis, Depok. Dua hari sejak kejadian itu, tempat biliar yang letaknya dekat PT Meiwa ini tidak beroperasi.
ADVERTISEMENT
Pantauan di lokasi, tempat biliar itu sudah dipasangi garis polisi. kumparan tidak bisa melihat secara jelas situasi di dalam. Namun, sejumlah kursi terlihat disandarkan di atas meja dan tertata cukup rapi.
Tidak hanya itu, tidak ada satu pun petugas kepolisian yang berjaga di lokasi. Menurut penuturan seorang warga sekitar, Jay, tempat biliar itu mulai tutup sejak Jumat (8/6). Ia juga mengaku tidak tahu menahu soal insiden penusukan tersebut sebelum diceritakan oleh teman-teman seprofesinya keesokan harinya.
"Sejak ada kejadian itu, besok paginya saya udah enggak lihat ada aktivitas lagi. Kata teman dipasang garis polisi dan saya lihat di dalam emang terpasang. Pemiliknya juga saya kurang kenal dan enggak tahu pada di mana sejak kejadian itu," ungkap Jay di Jalan Raya Bogor KM 30, Cimanggis, Depok, Sabtu (9/6).
ADVERTISEMENT
Seorang tetangga yang tinggal persis di sebelah Billiard Al Diablo itu juga mengaku tidak mengetahui insiden penusukan itu. Sebab, kata dia, kejadian itu terjadi pada saat jam sahur.
"Saya enggak tahu apa-apa. Enggak ada ribut dan enggak ada terdengar apa-apa. Ini biliarnya buka sore sampai malam. Kita juga enggak terlalu dekat dan (enggak) urus kesibukan usaha orang lain. Kita tahunya dari warga aja ada gaduh kemarin di sini," ujar wanita yang tidak mau disebutkan namanya.
Sebagaimana diketahui, dua anggota TNI diduga ditusuk oleh oknum anggota Brimob. Dua anggota TNI yang ditusuk itu anggota dari Yonkav 7 dan Yon Mekanis 203 Serda DA dan Serda N. Serda DA meninggal dunia setelah menjalani perawatan.
ADVERTISEMENT
Polisi juga telah menyatakan ada 8 anggota Brimob yang diduga terlibat penusukan dua anggota TNI dan telah ditangkap. Penangkapan ini langsung atas perintah Kapolri Jenderal Tito Karnavian.