Bima Arya: Ganjar Capres Populer PAN, tapi Masih Ada 9 Nama Termasuk Anies

9 Desember 2022 12:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto melayat ke kediaman Adzra Nabila, Minggu (16/10). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto melayat ke kediaman Adzra Nabila, Minggu (16/10). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PAN belum mengerucutkan nama-nama capres untuk 2024. Meski sudah ada sejumlah nama, menurut Ketua DPP PAN Bima Arya, semua masih didiskusikan.
ADVERTISEMENT
Aspirasi dari seluruh daerah masih sangat beragam. Meski sebelumnya sempat ada yang menyebut Ganjar Pranowo dominan, tapi calon lain masih potensial.
”Saat ini nama mas Ganjar termasuk yang populer di internal tapi belum mengerucut, kan masih ada 9 nama lagi. Dinamikanya masih panjang saya kira karena tiap daerah aspirasinya berbeda, masih muncul nama mas Anies juga, ada nama kang Emil sebagai alternatif, ada nama Erick Thohir," ujar Bima saat ditemui usai hadiri acara perayaan Hakordia di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (9/12).
"Jadi saya kira mungkin masih ada berdinamika di dalam PAN sendiri,” sambungnya.
Bima menyebut, calon yang akan diusung PAN harus memiliki tingkat keberterimaan publik yang tinggi. Kondisi itu akan berbanding lurus dengan keterpilihan mereka nanti.
ADVERTISEMENT
”Saya kira sih semua peluang terbuka ya, yang pasti kata kuncinya akseptabilitas, nama yang diusung itu harus diterima oleh 3 partai. Ya artinya kalau ada satu usulan dari satu partai ya harus diterima sama yang lain, jadi saya kira kuncinya adalah akseptabilitas," ucap Bima.
Belum Ada Partai Yang Akan Gabung KIB
Disinggung terkait adanya potensi partai politik lain yang hendak bergabung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Bima menuturkan hingga kini masih belum ada. KIB masih fokus konsolidasi antarpartai di internal.
”Saya belum tahu terus terang saya belum tahu, sekarang ini masih fokus konsolidasi di tiga [PPP, Golkar, PAN] ini. Karena menyamakan nama di antara tiga ini tidak mudah juga, apalagi kalau ada nambah partai lain kan,” kata Bima.
ADVERTISEMENT
”Setahu saya belum, mungkin itu di level ketum ya saya tidak tahu,” pungkasnya.