Bima Arya: Kasus Positif COVID-19 di Perumahan Griya Melati Kini Jadi 65 Orang

26 Mei 2021 15:48 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Bogor Bima Arya (tengah) bersama Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro (kanan) saat meninjau di Perumahan Griya Melati, Kelurahan Bubulak, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/5/2021).  Foto: Arif Firmansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Bogor Bima Arya (tengah) bersama Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro (kanan) saat meninjau di Perumahan Griya Melati, Kelurahan Bubulak, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/5/2021). Foto: Arif Firmansyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Wali Kota Bogor Bima Arya memberikan data terbaru terkait klaster penularan COVID-19 di Perumahan Griya Melati. Hingga Rabu (26/5), total 65 warga dinyatakan positif COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Totalnya ada 65 yang dinyatakan positif ini hasil dari penelusuran kontak erat atau pun yang tadinya antigen kita lakukan PCR," kata Bima Arya di Perumahan Griya Melati, Rabu (26/5).
"Sementara hingga hari ini jumlah 65 positif berasal dari 252 warga yang mengikuti test PCR," tambah dia.
Bima mengatakan, ada tambahan sebanyak 5 orang dari sebelumnya 60 orang. Bima menuturkan, ada seorang orang warga sudah dinyatakan sembuh dan satu orang masih di rawat di rumah sakit. Sedangkan sisanya menjalani karantina di pusat isolasi COVID-19 Kota Bogor di BPKP Ciawi.
"Ada 1 orang yang sembuh. Yang lainnya masih diisolasi tapi gejalanya ringan saja, 1 di rumah sakit," ucap Bima.
Bima menambahkan, masih ada 660 warga Perumahan Griya Melati belum menjalani tes PCR. Dalam waktu dekat mereka semua akan menjalani PCR.
ADVERTISEMENT
"Kita pastikan itu dites secara cepat, siang ini kita lakukan itu," kata Bima.
Petugas yang mengenakan baju Alat Pelindung Diri (APD) saat keluar dari Perumahan Griya Melati, Kelurahan Bubulak, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/5/2021). Foto: Arif Firmansyah/ANTARA FOTO
Lebih lanjut, Bima Arya mengatakan, Satgas COVID-19 Kota Bogor juga masih menunggu 30 sampel warga yang diperiksa di Kementerian Kesehatan untuk proses whole genome sequence (WGS).
"Belum ada kabar mudah-mudahan beberapa hari ke depan lah," tutup dia.