Bima Arya Ungkap 3 Pemicu Penularan COVID-19 Perumahan Griya Melati

26 Mei 2021 16:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas keamanan berjaga di depan gerbang masuk Perumahan Griya Melati, Kelurahan Bubulak, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (20/5/2021). Foto: Arif Firmansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas keamanan berjaga di depan gerbang masuk Perumahan Griya Melati, Kelurahan Bubulak, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (20/5/2021). Foto: Arif Firmansyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Satgas COVID-19 Kota Bogor mengungkap pemicu penularan COVID-19 di Perumahan Griya Melati begitu masif. Tercatat hingga Rabu (26/5), jumlahnya mencapai 65 orang.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengatakan klaster di Perumahan Griya Melati akibat kegiatan keagamaan. Mulai iktikaf, salat Idul Fitri dan salat Jumat di masjid.
"Kita sudah menyimpulkan bahwa ada tiga kegiatan utama yang menyebabkan penularan yaitu pertama adalah iktikaf, yang kedua adalah salat Jumat dan yang ketiga adalah salat Id. Kemungkinan besar di situ," kata Bima Arya di Perumahan Griya Melati.
Bima memastikan Satgas COVID-19 Kota Bogor akan melakukan test PCR lanjutan agar penularan di perumahan tersebut dapat dihentikan. Sebab masih ada 660 warga belum menjalani tes PCR.
"Kita pastikan itu dites secara cepat, siang ini kita lakukan itu. Dan kita memutuskan juga agar memastikan pembatasan penularan kita lakukan kita akan terapkan test PCR untuk semua warga," ucap Bima.
Wali Kota Bogor Bima Arya (tengah) bersama Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro (kanan) saat meninjau di Perumahan Griya Melati, Kelurahan Bubulak, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/5/2021). Foto: Arif Firmansyah/ANTARA FOTO
Sementara Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menambahkan Satgas COVID-19 Kota Bogor terus mengontrol penanganan terhadap warga di Perumahan Griya Melati.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Susatyo mengatakan peristiwa ini akan menjadi evaluasi. Satgas COVID-19 Kota Bogor akan terus berupaya agar penularan virus corona di Bogor dapat ditekan.
"Tentunya dengan kejadian ini menjadi evaluasi bagi semua masyarakat di Kota Bogor bahwa setiap dari kita belum tentu sehat. Ada 660 warga yang harus kami pertahankan agar tidak terpapar oleh warga yang sudah positif ini," kata Susatyo.
"Kita akan laksanakan evaluasi secara terus ya baik itu harian atau pun pertiga akan melihat berdasarkan dinamika tren positif di sini," tutup dia.