Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Tim dari medical intelijen BIN terus menggalakkan tracing penularan COVID-19 setelah libur Lebaran. Kini mereka melakukan tes swab antigen di SMP dan SMA Al Azhar 2 Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Kepala Pelaksana Harian Sub Gugus Tugas BIN, Brigjen TNI Irwan Maulana, mengatakan mereka menerjunkan 25 tenaga medis terdiri dari dokter dan perawat. Selain itu, BIN mengerahkan dua unit mobile laboratory.
"Kita tidak bisa diam. Kita selalu bergerak melakukan tracing kepada seluruh masyarakat. Kita membantu pemerintah daerah untuk melaksanakan swab antigen, termasuk PCR," ujar Irwan di SMA Al Azhar 2 Pejaten, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (10/6).
Irwan mengatakan, 42 orang telah dilakukan tes swab antigen dengan hasil negatif. Mereka terdiri dari guru, murid, wali murid hingga warga di sekitar lingkungan SMA Al Azhar 2 Pejaten.
Irwan menambahkan, total ada 250 orang yang ditargetkan dites swab antigen oleh BIN. Jika ada peserta yang dinyatakan positif, maka akan dilanjutkan dengan tes swab PCR di mobile laboratory.
ADVERTISEMENT
"Apabila nanti hasil swab ada yang positif kita akan lanjutkan pelaksanaan PCR dengan harapan 5 sampai 6 jam hasil PCR sudah ada," ucap Irwan.
Sementara Camat Pasar Minggu, Arief Wibowo, menyambut baik kegiatan ini. Sebab ia menyebut telah terjadi kenaikan kasus positif COVID-19 cukup signifikan usai lebaran.
"Pascalibur ini ada kenaikan yang cukup signifikan di Provinsi DKI Jakarta. Oleh karena itu setelah berkoordinasi alhamdulillah hari ini bisa dilaksanakan swab antigen ini," kata Arief.
Sedangkan Kepala SMA Islam Al Azhar 2 Pejaten, Abu Hurairah, berharap Indonesia dapat menangani pandemi COVID-19 dengan baik.
"Ini merupakan wujud kerja sama yang sangat baik antar sekolah, pemerintah dan masyarakat. Karena kita semuanya ingin hidup sehat sehingga Indonesia dapat segera menyelesaikan COVID-19," tutur dia.
ADVERTISEMENT