BIN Jateng Gelar Vaksinasi di 6 Kabupaten, Target 9.000 Dosis Vaksin

14 Desember 2021 23:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah menyelenggarakan vaksinasi massal. Foto: BIN
zoom-in-whitePerbesar
Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah menyelenggarakan vaksinasi massal. Foto: BIN
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah menyelenggarakan vaksinasi massal. Kegiatan ini dilaksanakan di 6 Kabupaten yaitu Kabupaten Tegal, Sukoharjo, Banyumas, Temanggung, Purworejo, dan Banjarnegara.
ADVERTISEMENT
Kegiatan vaksinasi yang digelar secara door to door ini menargetkan 9.000 dosis vaksin.
Kabinda Jawa Tengah, Brigjen TNI Sondi Siswanto, mengatakan capaian vaksinasi di Jawa Tengah telah mencapai 73,48 persen per tanggal 10 Desember 2021. Hal ini, diharapkan untuk membantu percepatan dan kesuksesan program pemerintah dengan target 70 persen.
"Perkembangan capaian vaksinasi di provinsi jateng per 10 Desember 2021 menunjukkan progress yang sangat baik yaitu sebesar 73,48 persen. Vaksinasi di beberapa wilayah tersebut diharapkan dapat membantu percepatan vaksinasi terutama untuk daerah yang belum mencapai target 70 persen seperti Kabupaten Tegal, Banjarnegara dan Purworejo," kata Sondi Siswanto, Senin (13/12) dalam keterangannya.
Ilustrasi ibu hamil lakukan vaksinasi atau divaksin. Foto: Shutter Stock
Menurut dia, vaksinasi yang dilakukan secara pintu ke pintu memudahkan masyarakat lansia dan masyarakat berkebutuhan khusus atau difabel untuk mendapat dosis vaksin.
ADVERTISEMENT
"Vaksinasi dilaksanakan secara door to door dalam rangka menyisir masyarakat yang tidak mampu mengakses sentra vaksinasi terutama kelompok lansia dan difabel. Dengan begitu masyarakat yang belum tervaksin terutama lansia dan difabel semakin mudah mengakses vaksin, mengingat kelompok lansia saat ini baru mencapai 65,89%," ujarnya.
Meski vaksinasi terus dilakukan, masyarakat diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan sehingga minimalisir penyebaran virus corona.
"Masyarakat setelah mendapatkan vaksin diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan, karena pandemi belum berakhir, terlebih adanya ancaman mutasi jenis baru seperti varian Delta Plus dan Omicron. Pemerintah menerapkan prokes yang lebih ketat dengan pendekatan 5 M dan 3T," tuturnya.
Ia berharap kegiatan vaksinasi ini bisa membentuk kekebalan komunal atau herd immunity masyarakat sehingga aktivitas bisa kembali berjalan normal.
ADVERTISEMENT
"Adanya kegiatan vaksinasi ini, kami berharap kekebalan komunal / herd immunity dapat segera terbentuk, dan aktivitas ekonomi dapat kembali seperti sediakala. Penyelenggara berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan vaksinasi massal yang diselenggarakan Binda Jateng," tutupnya.