Bincang 1,5 Jam UAH dan Kabareskrim: Dari Joseph Zhang hingga Persatuan Bangsa

11 Juni 2021 15:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Ustaz Adi Hidayat (UAH) dengan Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (11/6). 
 Foto: Instagram/@fahdpahdepie
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Ustaz Adi Hidayat (UAH) dengan Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (11/6). Foto: Instagram/@fahdpahdepie
ADVERTISEMENT
Ustaz Adi Hidayat (UAH) bertemu dengan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (11/6).
ADVERTISEMENT
UAH merupakan salah satu pendakwah terkemuka yang melakukan penggalangan dana bantuan untuk Palestina dan mendapat sorotan setelah berhasil mengumpulkan donasi Rp 30,88 miliar.
Pertemuan di Mabes Polri tersebut diceritakan oleh Juru Bicara UAH, Fahd Pahdepie, lewat akun instagram pribadinya, @fahdpahdepie di hari yang sama dan telah dikonfirmasi langsung oleh kumparan.
"Siang itu kami diundang bertamu ke ruangan Kabareskrim Polri Komjen Polisi Agus Andrianto. Saat pintu terbuka, Komjen Agus menyambut dengan hangat," katanya.
Penyerahan bantuan bersama MUI dari rakyat Indonesia untuk Palestina dari jemaah UAH, Senin (24/5). Foto: Youtube/Adi Hidayat Official
Pertemuan tersebut dilakukan selama hampir 1,5 jam. Kedua belah pihak membahas berbagai hal, mulai dari kisruh masalah pembatalan haji hingga persoalan bangsa.
Soal haji, UAH bercerita kepada Kabareskrim bahwa dia telah ikut melakukan dialog bersama MUI, BPKH, hingga Dubes Arab Saudi agar dapat memberikan penjelasan kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
Jozeph Paul Zhang. Foto: Youtube/Jozeph Paul Zhang
Obrolan lalu berlanjut soal kasus Paul Joseph Zhang. Kabareskrim Komjen Agus juga menceritakan soal update kasus tersebut. Ia mengaku pihaknya telah melibatkan Interpol, melakukan pencabutan paspor dan menerbitkan red notice kepada yang bersangkutan.
"Tapi memang ada aturan-aturan internasional yang membatasi. Informasi awal yang kami terima dia tinggal di Jerman. Sekarang tinggal di Belanda, negara yang kita tahu sering menjadi tempat pelarian orang-orang seperti ini. Karena di sana memang dilindungi oleh undang-undang di negaranya," tutur Agus, seperti dikutip dari unggahan Fahd.
Suasana saat Ustaz Adi Hidayat menemui Kabareskrim di Mabes Polri. Foto: Dok. Istimewa
Fahd menuliskan, secara garis besar pertemuan tersebut membahas visi tentang bangsa dan negara, sinergi membangun pemahaman untuk kemaslahatan yang lebih besar, hingga tentang negara yang tidak boleh dibentur-benturkan dengan Islam.
ADVERTISEMENT
"Negara yang tidak boleh dibentur-benturkan dengan Islam. Tentang bangsa besar yang sebenarnya akan lebih istimewa jika semua anak bangsa bersatu dan bekerja sama dalam kebaikan," ungkapnya.
Dalam pertemuan itu, UAH juga menanggapi cerita Kabareskrim Komjen Agus dengan membagikan pengalamannya tinggal di luar negeri. Menurutnya, ada batasan-batasan yang melekat pada satu negara yang tidak mudah dikompromikan, termasuk kasus sensitif yang menyangkut isu agama.
Oleh karenanya, tulis Fahd, menurut UAH diperlukan sinergi yang baik dari semua pihak.
==