Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Bio Farma Telah Distribusikan 425 Juta Vaksin COVID-19 Sepanjang Pandemi
14 November 2022 22:31 WIB
ยท
waktu baca 3 menit![Dirut Bio Farma Honesti Basyir saat menyampaikan keterangan dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (KHN) tahun 2022 pada Senin (14/11/2022). Foto: Dok. Istimewa](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01ghv8y1wrph3skm7y805f6b38.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Honesti menyampaikan pencapaian tersebut dalam rangkaian acara peringatan Hari Kesehatan Nasional (KHN) tahun 2022 dan menyambut 250 tenaga kesehatan teladan pada Senin (14/11).
"Bio Farma beserta stakeholder terkait telah berhasil mendistribusikan 425 juta dosis vaksin COVID-19 ke seluruh pelosok Indonesia," kata Honesti dalam keterangannya.
Honesti menyebut vaksin Indovac produksi PT Bio Farma juga akan segera menjadi vaksin booster pasca diterbitkannya Izin Penggunaan Darurat (EUA) booster dari Badan POM pada tanggal 3 November 2022 lalu.
Untuk vaksin booster, Bio Farma sudah mempersiapkan kapasitas produksi sebanyak 20 juta dosis. Berdasarkan EUA yang ditandatangani BPOM, vaksin Indovac dosis booster akan digunakan untuk masyarakat usia 18 tahun ke atas yang mendapat vaksin primer Sinovac.
Namun, kini pihaknya sedang melakukan uji klinis vaksin Indovac COVID-19 untuk anak-anak pada 6 Oktober 2022. Diperkirakan, EUA untuk penggunaan vaksin tersebut pada anak akan dirilis awal Desember 2022.
ADVERTISEMENT
"Setelah didapatkan ijin penggunaan darurat untuk anak, maka vaksin Indovac dapat digunakan untuk jangkauan usia yang lebih luas," ujar dia.
Peran Tenaga Kesehatan
Lebih jauh Honesti menilai pencapaian distribusi vaksin tak berguna tanpa perjuangan tenaga kesehatan yang berada di garda depan penanganan pandemi.
"Peran tenaga kesehatan tidak berhenti pada upaya kuratif dan promotif saja tapi juga pada upaya preventif. Apalah arti 425 juta dosis vaksin yang terdistribusi, apabila tidak ada tenaga kesehatan yang membantu penyuntikan vaksin COVID-19 pada masyarakat," ungkap Honesti.
Dengan begitu, Honesti menambahkan, gelar pahlawan harus disematkan kepada para tenaga kesehatan. Berkat upaya mereka, Indonesia kini masuk ke dalam jajaran negara yang dinilai berhasil menangani pandemi.
"Vaksin maupun produk pendukungnya tidak akan menjadi penyelamat Indonesia dari pandemi COVID-19, bila tidak ada peran dari tenaga kesehatan, yang tidak lelah saat melakukan upaya perawatan, menangani membantu Indonesia ke luar dari pandemi," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Sekretaris Konsil Kedokteran Indonesia dr. Imran mengharapkan tenaga kesehatan teladan mengetahui dari hulu ke hilir proses produksi vaksinasi dengan melakukan kunjungan ke Bio Farma.
Adapun tenaga kesehatan diketahui terdiri dari lima kategori antara lain 9 jenis tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas, 13 jenis tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Umum Daerah dari berbagai provinsi, 13 jenis profesi dari tenaga rumah sakit vertikal milik pemerintah, dan dari daerah tertinggal kepulauan dan perbatasan
"Tentunya sudah berjuang dan menjadi pahlawan bangsa selama kondisi COVID kemarin yang masih belum selesai hingga sekarang," kata dia.