Bio Farma: Vaksin Merah Putih Penuhi Standar Industri, tapi Harga Sangat Mahal

24 Januari 2022 19:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin corona Johnson & Johnson. Foto: Lucy Nicholson/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin corona Johnson & Johnson. Foto: Lucy Nicholson/REUTERS
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Honesti Basyir, memastikan bahwa Vaksin Merah Putih hasil kerja sama Bio Farma dengan Eijkman sudah memenuhi standar industri.
ADVERTISEMENT
“Kami lagi intens kerja sama dengan Eijkman. Kita berhasil optimalisasi hasil vaksin dari Eijkman sehingga sudah penuhi standar industri,” ungkap Honesti dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR, Jakarta, Senin (24/1).
Namun terdapat permasalahan yang muncul dari pengadaan Vaksin Merah Putih ini, salah satunya terkait kemungkinan tingginya harga vaksin.
“Problem yang paling lama kemarin, memang dari dua kali proses sebelumnya, hasil vaksin dari Eijkman belum memenuhi standar industri, jadi sulit untuk diproduksi. Baik dari kualitasnya nanti dan masalah harga vaksin mungkin sangat mahal,” sebutnya.
Kerja sama terus dilakukan Bio Farma dan Eijkman, terkhusus dalam pengembangan hasil vaksin yang melibatkan peneliti-peneliti dari dua lembaga tersebut.
“Kami terus melakukan bersama-sama dengan Eijkman, ada peneliti dari Eijkman terus melakukan kerja sama dengan tim kami di Bandung untuk pengembangan hasil vaksin ini,” tutur Honesti.
ADVERTISEMENT
Karena itu, Vaksin Merah Putih pun telah memenuhi standar industri dan lanjut ke dalam tahap uji klinis sebelum akhirnya diproduksi secara massal.
“Alhamdulillah prototype yang ketiga sudah memenuhi skala industri dan kita akan masuk ke tahap uji klinis yang dengan Eijkman,” tandas dia.