Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
BKSDA Tutup Sementara Atraksi Gajah di Bali Safari Park usai Pawang Tewas
24 September 2024 18:56 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menutup sementara atraksi gajah bagi wisatawan di Bali Safari and Marine Park yang terletak di Jalan By Pass Ida Mantra, Kabupaten Gianyar, Bali.
ADVERTISEMENT
Penutupan tersebut buntut gajah jantan berusia 30 tahun, bernama Gandi. menyerang mahaout atau pawangnya bernama I Komang Resi Yasa (27), Selasa (17/9) pukul 09.00 WITA lalu, hingga tewas.
"Dihentikan sementara. Betul (pertunjukan gajah untuk wisatawan ditutup sementara)," kata Kepala BKSDA Bali Ratna Hendratmoko saat dihubungi, Selasa (24/9).
Penutupan sementara atraksi ini untuk mengusut penyebab Gandi mengamuk dan mengevaluasi kesejahteraan satwa dan standar keselamatan kerja pawang di Bali Safarine and Marine Park.
Atraksi akan dibuka menunggu instruksi lanjutan dari BKSDA Bali. "Kami akan mengevaluasi kesejahteraan satwa di lembaga konservasi di Bali dengan kejadian ini," sambung Ratna.
Kasus ini bermula saat sejumlah pawang mengangon Gandi di sekitar lingkungan Bali Safari and Marine Park. Gandi tiba-tiba menyeruduk salah satu pawangnya, Resi Yasa.
ADVERTISEMENT
Para pawang berhasil menenangkan Gandi. Kemudian, manajemen Bali Safari and Marine melarikan Resi Yasa ke rumah sakit. Namun, kondisi Resi Yasa tidak selamat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Resi Yasa mengalami luka pada bahu, dada, dan paha.
Belum bisa dipastikan mengapa Gandi mengamuk dan menyerang Resi Yasa. Biasanya gajah berperilaku agresif apabila sedang mengalami masa kawin. Sementara itu, berdasarkan keterangan salah satu pawang Bali Safari and Marine Park, Gandi tidak dalam kondisi birahi.
Dalam kasus ini, Manajemen Bali Safari and Marine Park telah mengantarkan jenazah dan memberikan tali asih kepada keluarga di Lampung, Sumatera. Pihak keluarga dinyatakan menerima kematian Resi Yasa sebagai akibat kecelakaan kerja.