Black Box Kedua Pesawat China Eastern Ditemukan

25 Maret 2022 10:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja membawa koper di lokasi jatuhnya pesawat China Eastern Airlines Boeing 737-800 di Wuzhou, Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, China, pada Kamis (24/3/2022). Foto: Carlos Garcia Rawlins/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja membawa koper di lokasi jatuhnya pesawat China Eastern Airlines Boeing 737-800 di Wuzhou, Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, China, pada Kamis (24/3/2022). Foto: Carlos Garcia Rawlins/Reuters
ADVERTISEMENT
China telah menemukan black box kedua dari pesawat China Eastern yang jatuh di area pegunungan Provinsi Guangxi. Black box ini merupakan perekam data penerbangan pesawat.
ADVERTISEMENT
Informasi ini disampaikan oleh publikasi Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) pada Jumat (25/3).
Pada pesawat jenis Boeing 737-800, seperti yang dipakai China Eastern, terdapat dua black box .Black box pertama—perekam suara kokpit—ditemukan pada Rabu (23/3) lalu dan kini sedang dianalisa di sebuah laboratorium di Beijing.
Petugas polisi paramiliter berjalan di lokasi jatuhnya pesawat China Eastern Airlines Boeing 737-800 di Wuzhou, Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, China, pada Kamis (24/3/2022). Foto: Carlos Garcia Rawlins/Reuters
Dikutip dari The Straits Times, Direktur keselamatan di Administrasi Penerbangan Sipil China Zhu Tao mengatakan ada kemungkinan bahwa unit penyimpanan internal perekam suara mungkin rusak.
Sejauh ini, tim pencarian telah menemukan 183 keping puing di area jatuhnya pesawat itu. Mereka juga dikabarkan telah menemukan sebuah mesin.
Satu bagian pesawat ditemukan di area yang berjarak lebih dari 10 km dari puing-puing utama. Hal ini berarti beberapa bagian tubuh pesawat sempat pecah sebelum jatuh menghantam lereng gunung.
ADVERTISEMENT
Penerbangan MU5735 China Eastern Airlines lepas landas dari kota Kunming menuju Guangzhou pada hari Senin (21/3). Pesawat Boeing ini kehilangan kontak di atas kota Wuzhou sebelum terjun vertikal dan menghantam lereng pegunungan di provinsi Guangxi, China selatan.
Semua 123 penumpang dan 9 awak diduga tewas. China telah memerintahkan inspeksi keselamatan yang meliputi sebagian besar industri penerbangan negara itu.
Penulis: Airin Sukono.