Blogger Jerman yang Tulis 'Antre 5 Jam' Sudah Tinggalkan Bali

5 Agustus 2022 22:56 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Ilustrasi tempat wisata di Bali. Foto: Guitar photographer/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tempat wisata di Bali. Foto: Guitar photographer/Shutterstock
ADVERTISEMENT
WN Jerman bernama Sebastian Powell, blogger yang menulis sebuah artikel tentang antrean lima jam di Imigrasi, telah diusir dari Pulau Dewata oleh Kemenkumham Bali. Sebastian meninggalkan Bali pada Kamis (4/8).
ADVERTISEMENT
"Kemarin dia sudah keluar (dari Indonesia)," kata Kakanwil Kemenkumham Bali Anggiat Napitupulu saat dihubungi, Jumat (5/8).
Sebastian meninggalkan Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sekitar pukul 16.15 WITA menggunakan pesawat Thai Airways tujuan Krung Thep Maha Nakhon atau Bangkok.
Anggiat tidak berencana mengajukan Sebastian masuk dalam daftar penangkalan ke Direktorat Jenderal Imigrasi. Dengan begitu Sebastian masih diperkenankan berkunjung ke Bali di lain waktu.
Ia menegaskan, pengusiran terhadap Sebastian merupakan bentuk sanksi karena menulis artikel yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Selain itu, keputusan penangkalan juga sepenuhnya kewenangan Direktorat Jenderal Imigrasi.
"Tangkal itu kan keputusan pusat hanya kepulangan kemarin kan cuma teguran dalam bentuk sanksi meskipun VOA (Visa on Arrival) berlaku sampai 30 hari. Jadi bukan dalam rangka deportasi," kata dia.
ADVERTISEMENT
Sebastian tiba di Bali pada 29 Juli 2022 dengan VOA yang memiliki masa izin tinggal 30 hari. Pada hari yang sama dia menerbitkan artikel 'Bandara Bali Bak Mimpi Buruk Dengan Antre Lima Jam di Imigrasi'.
Ilustrasi Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali Foto: Dok. AP I
Artikel tersebut viral di media sosial dan menjadi bumerang bagi Sebastian Powell. Dia diusir setelah lima hari menginjakkan kaki di Bali.
Sebelumya, Anggiat memang tak menampik adanya antrean pemeriksaan dokumen perjalanan penumpang di konter imigrasi. Masing-masing penumpang membutuhkan waktu antrean sekitar 13 menit, bukan lima jam seperti dinyatakan Sebastian.
Ia menuturkan, saat ini Bandara Ngurah Rai melayani 47 penerbangan internasional dari 22 negara. Berdasarkan simulasi, sejak turun dari pesawat, pemeriksaan di KKP dan imigrasi, masing-masing penumpang membutuhkan waktu antre sekitar dua jam.
ADVERTISEMENT
Antrean 13 menit atau 2 jam ini disebabkan tiga dari 16 konter imigrasi sedang direnovasi untuk menyambut perhelatan G20 pada November nanti. Selain itu, sekitar pukul 11.00-14.00 WITA, ada 10-12 penerbangan dengan pesawat besar mendarat ke Bali dalam waktu bersamaan.
Menurut Anggiat, antre 13 menit di imigrasi atau dua jam untuk keluar dan masuk Bali masih dalam situasi normal.