Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Blusukan di Kawasan Glodok, RK Akan Bikin Destinasi Wisata Berbasis Keberagaman
23 Oktober 2024 13:44 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, menyambangi kawasan Glodok, Jakarta Barat, Rabu (23/10). Kunjungannya kali ini, didampingi langsung oleh Cawagub Jakarta Suswono.
ADVERTISEMENT
Sebelum menghadiri pertemuan bersama komunitas Tionghoa dan Harian Indonesia, pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menyempatkan diri untuk berkeliling ke toko-toko setempat.
Ridwan Kamil yang sedang dalam kondisi kurang sehat lantas membeli obat tradisional China yang dikenal ampuh menghilangkan radang tenggorokan. Termasuk buah anggur yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
“Kemudian, memang saya lagi kurang fit. Saya mau coba obat-obatan tradisional China ya, tadi saya beli dikasih dua. Satu yang harus direbus, satu yang harus dimasukin air dengan ayam lah, nanti kita coba,” ungkap Ridwan kepada wartawan usai menghadiri silaturahmi bersama Komunitas Tionghoa, di Kawasan Glodok, Jakarta Barat, Rabu (23/10).
Mantan Gubernur Jawa Barat tersebut turut bercerita menerima curhatan dari salah satu anggota komunitas Tionghoa yang berharap Kawasan Glodok dapat menjadi destinasi wisata berbasis keberagaman.
ADVERTISEMENT
Menanggapi curhatan tersebut, Ridwan Kamil berjanji akan merevitalisasi Kawasan Glodok sehingga wisatawan ataupun turis asing dapat betah berkunjung.
“Tapi curhatannya kan ingin di 5 tahun ke depan Kawasan Glodok ini benar-benar jadi kawasan destinasi wisata. Kalau destinasi wisata kan ukurannya ada berapa turis yang datang ke sini. Nah itu harusnya jumlahnya berlipat-lipat. Sehingga nanti kalau terpilih, kita akan upgrade agar betul-betul orang ke sini itu betah berlama-lama,” ujar Ridwan Kamil.
“Menghabiskan uang untuk belanja, spandingnya untuk makan dan lain sebagainya sehingga terasa ekonominya itu untuk wisata yang berbasis dengan keberagaman,” sambungnya.