BMKG: Ada 3 Zona Aktif Gempa di Jabar Sejak 1 November-14 Desember 2023

14 Desember 2023 10:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BMKG Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D. Foto: BMKG
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BMKG Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D. Foto: BMKG
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BMKG menggelar konferensi pers terkait gempa tektonik berkekuatan 4,6 magnitudo yang mengguncang Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (14/12) pagi. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut, selama periode 1 November-14 Desember, setidaknya ada tiga zona aktif gempa yang tercatat BMKG,
ADVERTISEMENT
"Kajian BMKG di wilayah Jabar ini, ada tiga zona aktif gempa tercatat selama periode 1 November-14 Desember. Artinya ini patut untuk menjadi kewaspadaan, bukan menjadi kepanikan," kata Dwikorita dalam konferensi pers secara daring, Kamis (14/12).
Zona pertama, kata Dwikorita, terletak di Kecamatan Pamijahan, Leuwiliang, dan Nanggung Kabupaten Bogor. Di zona ini, setidaknya sudah ada 55 kali gempa dengan kekuatan terkecil 1,8 magnitudo dan terbesar 4,6 magnitudo.
"Gempa ini menyebabkan beberapa rumah mengalami kerusakan," jelas Dwikorita.
Zona kedua adalah zona Cianjur atau Sesar Cugenang yang sudah 12 kali diguncang gempa. Enam gempa di antaranya dirasakan dengan kekuatan 2 magnitudo hingga 2,9 magnitudo.
"Lalu zona ketiga, zona sesar Garut Selatan atau Garsela di Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung sebanyak delapan kali dengan kisaran kekuatan 2,1 magnitudo hingga 2,7 magnitudo dan beberapa di antaranya gempa dirasakan," jelasnya.
ADVERTISEMENT

Gempa Sukabumi Hari Ini

Ilustrasi gempa bumi. Foto: cigdem/shutterstock
Kepala Klimatologi BMKG Hadi Saputra, kemudian membeberkan data gempa berkekuatan 4,6 magnitudo yang mengguncang Sukabumi. Gempa ini, kata Hadi, merupakan gempa tektonik yang berpusat di darat pada jarak 25 kilometer Barat Laut Kabupaten Sukabumi pada kedalaman 5 kilometer.
Sementara itu Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartono menerangkan, dengan memperhatikan lokasi pusat gempa dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif.
Kemudian, dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan atau Shakemap BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Pamijahan, Kabupaten Bogor dengan skala Intensitas III - IV MMI.
Skala ini berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela atau pintu dan dinding berbunyi.
ADVERTISEMENT
Di Panggarangan, Bayah, Kalapanunggal, Cilograng, Kabupaten Bogor dengan skala Intensitas III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Di Ciputat, Tangerang, Provinsi Banten, dengan Skala Intensitas II - III MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Di Palabuhan Ratu dengan Skala Intensitas II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang, namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.