BMKG Bandung Ungkap Kondisi Sesar Lembang, Masyarakat Jangan Panik

30 November 2022 18:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Zona sesar Lembang, Bandung, Jawa Barat. Foto: Dok. Kapusdatin BNPB Sutopo Purwo Nugroho
zoom-in-whitePerbesar
Zona sesar Lembang, Bandung, Jawa Barat. Foto: Dok. Kapusdatin BNPB Sutopo Purwo Nugroho
ADVERTISEMENT
Sesar Lembang menjadi perhatian warga Kota Bandung setelah gempa berkekuatan M 5,6 mengguncang Cianjur pada Senin (21/11) lalu.
ADVERTISEMENT
Staf Observasi Geologi Gempa Bumi Stasiun BMKG Bandung Ajeng Marina Utami mengatakan, belum ada aktivitas signifikan dari Sesar Lembang hingga kini.
"Sejauh ini belum ada aktivitas Sesar Lembang. Tapi BMKG dengan jaringan jauh lebih baik sekarang selalu memantau pergerakan Sesar Lembang selama 24 jam," ucap Ajeng saat ditemui di Balai Kota Bandung, Rabu (30/11).
"Tahun ini hanya gempa-gempa kecil untuk pergerakan di (Sesar) Lembang itu terus kita pantau. Kalau tahun ini belum ada (pergerakan) signifikan," ucap Ajeng.
Ajeng mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik menanggapi aktivitas Sesar Lembang. Apabila terasa guncangan, masyarakat bisa melapor ke pihak BMKG Bandung.
"Nanti biasanya sinyalnya langsung masuk kemudian kita sesegera mungkin merilis info peringatan," ucap Ajeng.
ADVERTISEMENT
Ajeng mengharapkan adanya jalur evakuasi apabila sewaktu-waktu Sesar Lembang mengguncang Bandung. Hal itu dilakukan sebagai langkah mitigasi bencana.
"Itu kita harapkan kerja sama memang tidak hanya BMKG, BPBD, BMPB, kemudian dinas terkait. Kita harapkan segera memasang rambu-rambu evakuasi agar ada langkah mitigasi untuk masyarakat," ucap Ajeng.
Peta simulasi gempa 6,8 magnitudo dari Sesar Lembang Foto: BMKG

Potensi Sesar Lembang

Ajeng menjelaskan, BMKG sempat merilis kajian tentang Sesar Lembang pada tahun 2017. Kekuatan gempa yang ditimbulkan oleh sesar itu berpotensi antara 6 sampai 7 Skala Modified Mercalli Intensity (MMI).
Ajeng memaparkan skenario peta guncangan Sesar Lembang di sejumlah wilayah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Guncangan pada Skala VII MMI bisa digambarkan sebagai berikut:
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
Skala VI MMI:
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
Laporan: Arif Syamsul Ma'arif