Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Gempa 5,6 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Senin (21/11), membuat ribuan rumah dan fasilitas umum rusak. Selain itu, terjadi tanah longsor di sejumlah titik.
ADVERTISEMENT
Kepala Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono menyebut kerusakan parah akibat gempa ini terjadi karena beberapa faktor.
"(1) kedalaman gempa yg dangkal, (2) struktur bangunan tidak memenuhi standar aman gempa, dan (3) lokasi permukiman berada pada tanah lunak (local site effect-efek tapak) dan perbukitan (efek topografi)," tulisnya dalam sebuah unggahan Twitter, Selasa (22/11) pagi.
Hingga Selasa pagi, Daryono melaporkan ada 118 kali gempa susulan dengan magnitud terbesar 4,2. Gempa Cianjur ini memiliki karakteristik Rantau Prapat, sebab berada di batuan yang relatif rapuh.
Korban tewas tercatat ada 162 orang. Mayoritas korban tertimpa reruntuhan bangunan.