BMKG: Cuaca Jelang Lebaran Berpotensi Hujan Ringan

16 Juni 2017 18:59 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cuaca mendung menjelang pancaroba (Foto: Aprillio Akbar/ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
Cuaca mendung menjelang pancaroba (Foto: Aprillio Akbar/ANTARA)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah berpotensi cerah berawan dan hujan ringan di sejumlah daerah.
ADVERTISEMENT
"Kondisi cuaca menjelang Lebaran bervariasi. Di wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara cenderung cerah berawan, beberapa lokasi masih terdapat potensi hujan ringan-sedang pada sore hari khususnya Jawa bagian barat," kata Kepala BMKG Andi Eka Sakya, Jumat (16/6), seperti dikutip dari Antara.
Karena itu BMKG mengimbau warga yang akan melakukan perjalanan mudik berkendara ke kampung halaman agar tetap mencermati daerah-daerah yang berpotensi hujan yang dapat memicu risiko kecelakaan.
Lebih lanjut Andi menjelaskan, prediksi BMKG pada Minggu (25/6) pagi hari hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpeluang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Papua Barat, Papua, Jawa Tengah dan Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
"Jadi ada sebagian wilayah yang perlu diketahui kondisi cuacanya karena terkait dengan salat Id," katanya.
Sementara pada siang dan sore tanggal 25-26 Juni 2017 diprediksi hujan dengan intensitas sedang-lebat berpeluang terjadi di wilayah Sumatera Utara, Jawa bagian barat dan tengah, Kalimantan bagian timur, Sulawesi bagian tengah serta Maluku dan Papua.
Sedangkan tinggi gelombang laut mencapai 2,5-4.0 meter masih berpeluang terjadi pada 16-19 Juni 2017.
Dia mengatakan pada periode Mei-Juni sebagian wilayah Indonesia atau 38 persen sudah memasuki musim kemarau. Sedangkan di wilayah Sulawesi, Kalimantan dan sekitar khatulistiwa peluang hujan masih tinggi.
"Proses musim kemarau sudah masuk, tapi belum seluruhnya. Diperkirakan puncak musim kemarau pada Juli-September 2017 namun diprediksi tidak akan sekering 2015," tambah dia.
ADVERTISEMENT