BMKG Duga Gempa 4,8 di Bali Berkaitan dengan Migrasi Magma Gunung Agung-Batur

16 Oktober 2021 15:03 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mengamati puing-puing bangunan tempat ibadah yang rusak akibat gempa di kawasan Besakih, Karangasem, Bali, Sabtu (16/10/2021). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga mengamati puing-puing bangunan tempat ibadah yang rusak akibat gempa di kawasan Besakih, Karangasem, Bali, Sabtu (16/10/2021). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Gempa Bumi berkekuatan 4,8 Magnitudo mengguncang Kabupaten Karangasem, Bali pukul 03.18 WIB, Sabtu (16/10), pagi ini.
ADVERTISEMENT
Lokasi gempa tersebut ternyata berada di antara dua gunung api, Gunung Agung, Kabupaten Karangasem dan Gunung Batur, Kabupaten Bangli.
Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa diakibatkan oleh aktivitas sesar atau patahan aktif lokal. Ia menduga, aktivitas sesar tersebut dipicu oleh migrasi magma Gunung Agung-Batur.
Prajurit TNI berjalan di sekitar bukit yang longsor akibat gempa di kawasan Kintamani, Bangli, Bali, Sabtu (16/10/2021). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
"Meski ada dugaan karena lokasi episenter di kompleks gunung api Agung-Batur bisa jadi ada kaitan dengan migrasi magma yang men-trigger aktivitas sesar lokal," kata dia dalam akun twitternya, @DaryonoBMKG, seperti dikutip Kumparan.
Ia menuturkan, pusat gempa ini juga sama dengan gempa yang mengguncang Pulau Dewata pada 2017 lalu yang juga berlangsung di kawasan Gunung Agung dan Gunung Batur.
Gempa yang terjadi pada Sabtu pagi ini di Bali menyebabkan tiga orang tewas. Sedangkan sebanyak tujuh orang lainnya menderita luka-luka.
ADVERTISEMENT
========================
Ikuti survei kumparan dan menangi e-voucher senilai total Rp 3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveinews