BMKG: Gempa Bali Akibat Sesar Aktif di Darat

21 September 2024 8:10 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pusat gempa di Bali, Sabtu (21/9/2024). Dok. BMKG
zoom-in-whitePerbesar
Pusat gempa di Bali, Sabtu (21/9/2024). Dok. BMKG
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bali diguncang gempa 4,8 magnitudo pada Sabtu (21/9) pukul 07.26 WITA. Pusat gempa berada di koordinat 8,57° LS; 115,32° BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 3 km barat daya Gianyar, Bali pada kedalaman 22 kilometer.
ADVERTISEMENT
Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho mengatakan gempa tersebut termasuk gempa dangkal. Penyebabnya aktivitas sesar aktif di darat.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme sesar turun dengan kombinasi mendatar (Normal Oblique)" jelas Cahyo dalam keterangannya, Sabtu (21/9).
Cahyo memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Saat ini juga baru tercatat 1 gempa susulan.
"Hingga hari Sabtu, 21 September 2024 pukul 07.42 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 aktivitas gempabumi susulan," ujarnya.
Gempa dirasakan di sejumlah daerah, yakni Gianyar dengan skala MMI IV. Kemudian di Badung, Denpasar, Tabanan, Karangasem dan Bangli dengan skala MMI III. Juga dirasakan di Buleleng, Mataram dan Lombok Barat dalam skala MMI II.
ADVERTISEMENT
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," ujar Cahyo.