BMKG: Gempa Painan Disebabkan Sesar Mentawai

18 Desember 2017 3:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gempa. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gempa. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Geofisika Padang Panjang, Sumatera Barat menyampaikan gempa berkekuatan 4,6 magnitudo mengguncang wilayah Painan pada Minggu (17/12) sekitar 19.12 WIB. Setelah dianalisa, diketahui gempa dipicu sesar aktif Mentawai.
ADVERTISEMENT
"Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif Mentawai," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Padang Panjang Rahmat Triyono seperti dilansir Antara.
Rahmat menjelaskan analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa dipicu penyesaran mendatar. "Mekanisme sumber ini sesuai dan relevan dengan kondisi sesar Mentawai yang memiliki pergerakan mendatar di kedalaman 18 kilometer di daerah tersebut," kata dia.
Menurutnya, sesar Mentawai merupakan sesar aktif yang berlokasi di laut sekitar kepulauan Mentawai berjarak sekitar 150 kilometer dari pantai barat Sumatera. Sesar ini memanjang dari pulau-pulau Mentawai dari Selatan hingga ke hingga ke sekitar Utara Nias.
Berdasarkan penelusuran gempa merusak yang pernah terjadi pada sesar aktif mentawai yang berdekatan pada lokasi tersebut yaitu pada Juni 2016 dengan kekuatan 6,5 magnitudo. Gempa menimbulkan kerusakan ringan di Painan dan dirasakan di Painan, Solok, Mukomuko, dan Sikakap Kepulauan Mentawai.
ADVERTISEMENT
BMKG menyatakan gempa yang mengguncang Painan terletak pada koordinat 1.81 Lintang Selatan dan 100.42 Bujur Timur, pada kedalaman 18 kilometer. Sementara peta tingkat guncangan menunjukkan dampak gempa dirasakan di daerah Painan dan Padang dalam skala intensitas II SIG-BMKG atau II sampai III MMI.
Rahmat mengatakan terkait dengan peristiwa gempa Painan yang terjadi, hingga saat ini belum terjadi aktivitas gempabumi susulan. Ia mengimbau masyarakat tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG.
"Khusus masyarakat di daerah pesisir pantai diiimbau agar tidak terpancing isu karena gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami," katanya.