BMKG ke Warga Flores: Ada Gempa Kuat Langsung Evakuasi, Jangan Tunggu Sirine

14 Desember 2021 13:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi peringatan Tsunami. Foto: Zabur Karuru/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi peringatan Tsunami. Foto: Zabur Karuru/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mencabut peringatan dini tsunami terkait gempa 7,5 magnitudo di Laut Flores. Meski begitu Kepala BMKG Dwikorita mengatakan sejumlah warga yang berada di tepi pantai untuk tetap waspada dengan gempa susulan.
ADVERTISEMENT
Menurutnya jika guncangan gempa susulan tinggi, maka masyarakat bisa langsung melakukan evakuasi ke tempat yang lebih tinggi.
"Bagi masyarakat di bagian utara pantai Flores Timur bagian utara dan Pulau Lembata ini diminta untuk tetap meskipun tetap tenang dan bisa kembali, namun apabila sewaktu-waktu merasakan guncangan yang kuat di tepi pantai jangan tunggu sirine," kata Dwikorita saat konferensi pers, Selasa (14/12).
Rumah rusak akibat dampak gempa 7,5 M di NTT, terasa hingga ke Kabupaten Selayar Sulsel. Foto: Dok. Istimewa
Menurut dia guncangan yang terjadi cukup lama bisa dijadikan sebagai peringatan. Maka itu masyarakat diminta untuk evakuasi diri.
"Guncangan kuat di tepi pantai atau mengayun cukup lama sampai 10 hitungan mohon juga cari tempat lebih tinggi. Artinya gempa tadi sudah enggak berdampak tsunami tetapi masih mungkin terjadi gempa susulan yang semoga kekuatannya tidak terlalu kuat," kata Dwikorita.
ADVERTISEMENT
"Jangan tunggu sirine, goyangan gempa yang buat bapak ibu merasa oleng kalau di tepi pantai bisa menjadi peringatan dini tsunami," tambah Dwikorita.
Saat ini masyarakat sudah diizinkan kembali ke rumah masing-masing namun harus tetap waspada dan mengecek kembali bangunan yang akan ditempati. Pastikan bangunan tersebut tidak mengalami keretakan akibat gempa.
"Kemudian pastikan info resmi hanya dari BMKG yang disebarkan kanal resmi yang terverifikasi, IG atau twitter infobmkg," tutup Dwikorita.