Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
BMKG: Kecil Kemungkinan Gempa Besar Setelah Gempa Lombok 7,0 M
6 Agustus 2018 12:46 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Gempa 7,0 M pada Minggu (5/8) ini satu sesar gempa dengan gempa 6,4 M yang terjadi pada 29 Juli. Gempa 6,4 M ini juga sangat merusak.
"Kalau menurut keyakinan kami, sudah paling besar dan sudah rilis paling gede. Kecil kemungkinan gempa lagi sudah sangat kecil," kata Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangannya, Senin (6/8).
Daryono menyampaikan, gempa Lombok 7,0 M adalah gempa utama, gempa yang paling besar dalam rangkaian gempa di Lombok.
"Gempa 6,4 dahulu itu gempa pendahuluan," tambah dia.
Menurut Daryono, konsep gempa utama dan gempa pendahuluan ini muncul setelah gempa 7,0 M itu terjadi.
"Gempa itu terjadi di patahan Flores, dan ini patahan aktif jalur Bali, Lombok, NTT," terangnya.
ADVERTISEMENT
Gempa Lombok 7,0 M itu sendiri terjadi di darat yang rekah ujungnya sampai ke Laut Utara Lombok.
"Memang kemudian ada gempa susulan sesudahnya, itu baik. Itu wujud dari rilis (mengeluarkan), menguras sisa energi yang tersimpan di kulit bumi. Gempa fluktuatif kurang dari 6, akan terasa goyang-goyang, masyarakat tidak perlu takut. Gempa susulan akan terjadi sampai sempurna," beber dia.
Namun walau gempa besar dari gempa Lombok 7,0 M kemungkinan kecil terjadi, masyarakat perlu hati-hati dengan kondisi rumah mereka yang sudah rusak dan rekah-rekah.
"Jangan dihuni, bisa roboh," imbau Daryono.