BMKG: Musim Hujan Jabodetabek Baru Awal, Tetap Waspada

1 Januari 2020 18:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi air pasang. Foto: ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi air pasang. Foto: ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMGK) memprediksi curah hujan dengan intensitas sedang dan tinggi masih akan melanda wilayah Jabodetabek hingga 7 hari ke depan. Bahkan, BMKG memprediksi akan ada air pasang pada 5-6 Januari.
ADVERTISEMENT
"Intensitas hujan sedang dan lebat di Jabodetabek masih ada sampai dengan tujuh hari ke depan. Tanggal 5-6 Januari ada air pasang laut," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik, Fachri Radjab di Monas, Jakarta, Rabu (1/1).
Ia meminta masyarakat untuk tetap waspada dengan banjir susulan. Sebab, saat ini wilayah Jabodetabek belum memasuki puncak musim hujan.
"Ini Jabodetabek belum memasuki puncak musim hujan. Jadi kita masih awal, BMKG akan menginformasikan warning itu 3 jam sebelum kejadian, seperti halnya kami infokan ke masyarakat,"ujarnya.
Sebelumnya, BMKG menyebut curah hujan kali ini merupakan yang tertinggi sejak 1996. Titik hujan tertinggi ini ada di Jakarta Timur.
"Hujan tahun baru kali ini sangat ekstrem dan melanda sebagian besar Jawa bagian barat, utara, sehingga menyebabkan banjir besar yang merata di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung Barat, bahkan Cikampek dan Cipali. Hujan kali ini bukan hujan biasa," kata Kapusdatin BNPB Agus Wibowo dalam keterangannya mengutip rilis dari BMKG, Rabu (1/1).
ADVERTISEMENT