BMKG: Musim Kemarau di Indonesia Tak Bersamaan, Dimulai April Puncaknya Agustus

6 Maret 2023 17:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi musim kemarau. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi musim kemarau. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim kemarau di Indonesia tahun 2023. BMKG menyebut musim kemarau terjadi tidak bersamaan dan dimulai April.
ADVERTISEMENT
"BMKG memprediksi awal musim kemarau seiring aktifnya Monsun Asia para bulan April 2023 yang akan dimulai dari Bali, NTB, NTT, sebagain besar Jawa Timur," kata Kepala BMKG Prof. Ir. Dwikorita Karnawati.
Hal tersebut disampaikan Dwikorita dalam konferensi pers 'Prakiraan Awal Musim Kemarau 2023 dan Perkembangan Kondisi Cuaca di Wilayah Indonesia' yang digelar secara daring, Senin (6/3).
Lalu bulan Mei 2023, musim kemarau akan memasuki 156 zona musim, yakni di sebagian besar Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian besar Jawa Barat, sebagian besar Banten, sebagian Pulau Sumatera bagian selatan, dan Papua bagian selatan.
Selanjutnya akan memasuki ke wilayah barat Indonesia di 155 zona.
Selain Jakarta, kemarau di bulan Juni juga akan terjadi di wilayah sebagian kecil Pulau Jawa, sebagian besar Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, sebagian besar Riau, sebagian besar Sumatera Barat, sebagian Pulau Kalimantan bagian selatan dan sebagian besar Pulau Sulawesi bagian utara.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk puncak musim kemarau 2023, diprediksi terjadi pada Agustus 2023 meliputi Sumatera Selatan bagian timur, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, sebagian besar Pulau Jawa, sebagian Kalimantan Timur, Kalsel, sebagian Pulau Sulawesi dan sebagian Papua.
"Curah hujan tetap ada (di puncak kemarau), hanya menjadi sangat rendah," kata Dwi.