BMKG: Puncak Musim Hujan Terjadi di November-Desember 2024

19 September 2024 21:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memaparkan hasil pemetaan wilayah rawan banjir lahar dingin Gunung Marapi Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memaparkan hasil pemetaan wilayah rawan banjir lahar dingin Gunung Marapi Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, menyebut Indonesia memiliki total 699 zona musim (ZOM). Sebanyak 43,35 persen dari total jumlah tersebut, diperkirakan akan mengalami puncak musim hujan pada periode November hingga Desember 2024.
ADVERTISEMENT
“Puncak musim hujan 2024-2025 diprediksi akan terjadi pada bulan November hingga Desember 2024 di 303 zona musim atau 43,35 persen dari [total] zona musim,” katanya dalam konferensi pers ‘Prakiraan Awal Musim Hujan 2024-2025, Serta Perkembangan Kondisi Iklim dan Cuaca’ secara daring, pada Kamis (19/9).
Dwikorita menjelaskan 303 zona musim itu tersebar di beberapa daerah. Antara lain sejumlah wilayah di pulau Sumatera, Jawa di bagian pesisir Selatan, juga Kalimantan.
Sementara itu, 250 zona musim lainnya atau sebanyak 35,77 persen ZOM keseluruhan, diprediksi akan mengalami musim penghujan pada Januari hingga Februari 2025.
“Yaitu Lampung, pulau Jawa bagian Utara, sebagian kecil pulau Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan sebagian besar Papua,” papar Dwikorita soal rinci wilayahnya.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi musim hujan. Foto: Shutter Stock
Mayoritas Daerah Indonesia Alami Musim Hujan Lebih Lama
Selain tentang prakiraan puncak musim hujan, dalam kesempatan yang sama, Dwikorita menyampaikan bahwa sebanyak 361 zona musim di Indonesia atau 51,6 persen dari totalnya, diperkirakan akan alami durasi musim hujan lebih lama daripada daerah lainnya.
Di sisi lain, 114 zona musim diprediksi akan mengalami musim hujan lebih singkat daripada yang lainnya, seperti di sebagian pulau Sumatera, Kalimantan Tengah bagian Utara, Sulawesi bagian tengah, sebagian NTT, Papua, Papua Barat, dan Merauke.
Sisanya, 12,3 persen atau sebanyak 86 zona musim, diprediksi bakal alami durasi musim yang normal.
“Sebanyak 12,3 atau 86 zona musim diprediksi akan mengalami durasi musim hujan yang sama dengan normalnya, meliputi Pulau Sumatra bagian tengah, Kalimantan Tengah bagian barat, dan sebagian Maluku,” pungkas Dwikorita.
ADVERTISEMENT