BMKG soal Gempa 6,1 M di Seram Bagian Timur: Aktivitas Sesar Naik Utara Seram
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan gempa ini berpusat di 57 km tenggara Seram Bagian Timur dengan kedalaman 16 Km. Gempa ini parameter updatenya berkekuatan 6 magnitudo.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Naik Utara Seram," kata Daryono kepada wartawan.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," sambung dia.
Dampak Gempa
Daryono mengatakan, berdasarkan estimasi peta guncangan, gempa ini menimbulkan guncangan di daerah Teluk Waru, Seram Bagian Timur, dengan skala intensitas V MMI. Artinya getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun.
Kemudian daerah lainnya yakni Teluk Tolu, Kian Darat, Seram Bagian Timur dengan skala intensitas IV - V MMI; Kota Bula dengan skala intensitas IV MMI; daerah Kota Fakfak dengan skala intensitas III - IV MMI; daerah Kota Aimas, Kota Teminabuan dengan skala intensitas III MMI; dan daerah Kota Sorong dengan skala intensitas II - III MMI.
ADVERTISEMENT
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Daryono.
Atas adanya gempa tersebut, Daryono mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," pungkas dia.
Live Update
Pesawat latih jenis Tecnam P2006T dengan nomor pesawat PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5). Pesawat dengan rute Tanjung Lesung-Pondok Cabe tersebut sudah hilang kontak sejak 13.43 WIB. Dilaporkan 3 orang tewas.
Updated 19 Mei 2024, 19:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini