BMKG soal Pemicu Gempa 7,4 M di NTT: Aktivitas Sesar Aktif di Laut Flores

14 Desember 2021 23:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gempa.  Foto: Indra Fauzi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gempa. Foto: Indra Fauzi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gempa 7,4 magnitudo mengguncang Larantuka, NTT, pada Selasa (14/12) pukul 10.20 WIB. Gempa tersebut menyebabkan kerusakan di dibeberapa lokasi terdampak dan mengakibatkan sejumlah orang luka-luka.
ADVERTISEMENT
Hasil analisis BMKG, gempa terjadi akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Flores.
"Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Flores, dengan mekanisme pergerakan geser/mendatar (strike slip)," Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya, Selasa (14/12).
"Meskipun pusat gempa ini terletak dekat jalur sumber gempa Sesar Naik Flores (Flores Thrust) tetapi pembangkit gempa ini bukan Sesar Naik Flores. Sesar Naik Flores memiliki mekanisme naik, sedangkan gempa ini memiliki mekanisme geser/mendatar," sambungnya.
Daryono mengatakan, gempa yang berpotensi tsunami ini merupakan peringatan bahwa masih ada sesar aktif penyebab gempa yang belum teridentifikasi.
"Gempa Laut Flores M7,4 yang berpotensi tsunami ini merupakan peringatan untuk kita semua bahwa sumber gempa sesar aktif yang mampu memicu gempa kuat ternyata masih ada yang belum teridentifikasi dan terpetakan," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Daryono juga mengungkapkan, terjadi 97 gempa bumi susulan usai gempa utama mengguncang NTT. Gempa tersebut mencapai 6,8 magnitudo sedangkan magnitudo gempa susulan terkecil 2,9 magnitudo.
Meski begitu, kata Daryono, sumber gempa kali ini di Laut Flores secara seismisitas sebenarnya jarang terjadi aktivitas gempa berdasarkan data seismisitas regional periode 2009-2021.
Di sisi lain, NTT memang merupakan daerah rawan tsunami.