BMKG: Sudah 4 Kali Gempa Susulan di Siberut, Belum Ada Laporan Kerusakan

14 Maret 2022 8:28 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi seismograf gempa bumi. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seismograf gempa bumi. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Gempa bumi 6,7 Magnitudo mengguncang Pulau Siberut di Mentawai, Senin (14/3) pagi. Sejauh ini, hingga pukul 7.30 WIB, dilaporkan tak ada dampak kerusakan.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, juga menegaskan gempa ini tak berpotensi tsunami.
"Hasil pemodelan tsunami oleh BMKG menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami, karena kekuatannya belum mampu menciptakan deformasi dasar laut untuk menimbulkan gangguan kolom air laut," kata Daryono dalam keterangan tertulis.
Selain itu, berdasarkan monitoring BMKG, sudah terjadi 4 kali gempa susulan dengan yang terbesar mencapai 6,0 magnitudo.
Koordinator Bidang Mitigasi, Gempa Bumi, dan Tsunami BMKG, Daryono dalam seminar daring yang diselenggarakan UI bertajuk 'Kesiapsiagaan Mitigasi Gempa Bumi & Bencana Hidrometeorologi' pada Selasa (27/7). Foto: Media Relations UI
"Hingga pukul 05.10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan sudah terjadi 4 kali aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar 6.0," ujarnya.
Daryono juga mengingatkan kepada masyarakat yang tinggal di pesisir untuk segera melakukan evakuasi apabila terjadi gempa yang lebih kuat. Tanpa harus menunggu peringatan dini tsunami dari BMKG.
ADVERTISEMENT
"Sebagai langkah antisipasi, kepada masyarakat pesisir, jika terjadi gempa yang lebih kuat, lakukan upaya evakuasi mandiri dengan cara menjauh dari pantai tanpa menunggu peringatan Dini Tsunami dari BMKG. Evakuasi mandiri adalah sebuah ikhtiar yang dapat menjamin keselamatan dari tsunami," jelasnya.