Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
BMKG: Tiga Bibit Siklon Kepung Indonesia, Waspada Cuaca Ekstrem
3 Februari 2025 2:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap saat ini terdapat tengah dikepung 3 bibit siklon tropis aktif yang berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem di Indonesia. Saat ini siklon itu berada di wilayah Selatan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, mengatakan ketiga siklon tersebut yakni Bibit Siklon 99Stumbuh di Samudra Hindia di selatan Banten, Bibit Siklon 90S di selatan Nusa Tenggara Barat (NTB) dan bibit Siklon 96P di Teluk Carpentaria, Australia.
Siklon 96P saat ini kondisinya telah meluruh dan masuk ke daratan Australia. Namun, dampaknya masih terasa ke Indonesia.
"Kehadiran dua bibit siklon tropis yang masih aktif dan satu bibit siklon yang telah meluruh tersebut cukup meningkatkan kondisi dinamika atmosfer pada periode puncak musim hujan saat ini. Kombinasi antara bibit siklon, fenomena La Niña lemah, Monsun Asia, Seruak Udara Dingin dari Dataran Tinggi Siberia, dan aktivitas gelombang atmosfer, serta Madden Julian Oscillation (MJO) akan meningkatkan risiko cuaca ekstrem di banyak wilayah Indonesia,” kata Dwikorita Karnawati lewat keterangannya, Minggu (3/2).
Siklon tropis merupakan badai dengan kekuatan yang besar. Radius rata-rata siklon tropis mencapai 150 hingga 200 km. Angin kencang yang berputar di dekat pusatnya mempunyai kecepatan angin lebih dari 63 km/jam.
ADVERTISEMENT
Dwikorita menyebut, Siklon 99S dan 90S bergerak menjauh dari Indonesia. Meski begitu, dampaknya masih sangat terasa.
Dalam sepekan terakhir, berbagai wilayah di Indonesia telah mengalami hujan dengan intensitas sangat lebat hingga ekstrem.
Waspada Hujan Deras dan Gelombang Tinggi
Untuk sepekan ke depan mulai 2 Februari 2025, beberapa daerah yang perlu disiagakan dengan potensi hujan intensitas sedang hingga lebat meliputi daerah: Papua, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, DI.Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Jawa Barat, Jambi, Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Selain hujan ekstrem, Guswanto sebagai Deputi Bidang Meteorologi BMKG, juga memperingatkan adanya potensi gelombang tinggi akibat pengaruh bibit siklon tropis.
ADVERTISEMENT
"Gelombang dengan ketinggian 2,5 – 4,0 meter diprediksi terjadi di beberapa perairan Indonesia, termasuk Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, Samudra Hindia selatan Banten hingga NTT, Laut Sawu, Perairan Kupang – Pulau Rote, Laut Maluku, Laut Halmahera, Perairan utara Papua Barat Daya hingga Papua, serta Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua," bebernya.
Oleh karena itu, tambah dia, BMKG meminta masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang. Masyarakat yang berada di daerah rawan longsor diimbau untuk lebih waspada, terutama saat hujan deras terjadi.
Aktivitas di area berlereng curam sebaiknya dihindari, dan tanda-tanda awal longsor seperti munculnya retakan tanah atau rembesan air harus diperhatikan dengan serius.
ADVERTISEMENT
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.