news-card-video
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

BMKG Ungkap Ada Faktor Kondisi Lingkungan yang Sebabkan Banjir Bekasi

11 Maret 2025 20:56 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati. Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati. Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan penyebab banjir di sejumlah wilayah Bekasi pada Senin (3/3) lalu. Menurutnya kondisi lingkungan yang menjadi pemicu banjir parah di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebab, Dwikorita menerangkan, curah hujan di Bekasi tahun ini tidak lebih tinggi dibanding 2020. Tapi banjir yang terjadi justru lebih parah.
“Tahun 2020 itu [curah hujan] 236 [mm/hari] tapi banjirnya justru yang curah hujannya lebih rendah banjirnya sampai ke atap, yang saat itu curah hujannya sampai 236 [mm/hari] banjirnya tidak setinggi itu,” kata Dwikorita di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (11/3).
Curah hujan 236 mm/hari itu, kata Dwikorita, masuk dalam kategori hujan ekstrem. Sedangkan pada Maret 2025 curah hujan di Bekasi di antara 100-150 mm/hari yang masuk kategori sangat lebat.
“Bekasi itu curah hujannya jauh lebih rendah daripada, jadi peta di sebelah kanan, Bekasi curah hujannya sekitar 103-141,” paparnya.
Maka itu, Dwikorita menilai penyebabnya karena faktor lingkungan. Selain itu juga mungkin ada kesalahan dalam manajemen aliran air.
ADVERTISEMENT
“Jadi ini menunjukkan bagaimana lingkungannya yang telah berubah, dan barangkali juga tata kelola airnya karena nampak sekali dari peta ini justru arahnya itu dilarikannya ke arah timur, jadi tidak ke selatan,” tutup dia.